Jumat, 21 Oktober 2011

Jadi Ikhwan Jangan Cengeng


Muhammad Maula Nurudin Al-haq
(JIJC)
bitBOOK Publishing
Alhamdulillah
Jadi juga nih buku (E-book) Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
(JIJC). Penulis bersyukur sekali, akhirnya tulisan-tulisan yang
selama ini tersebar dimana-mana, tidak rapih, dapat disatukan
dan menjadi seperti ini.
Pertama-tama mau ngucapin segala puji bagi Allah SWT, kasih
sayangMu, KaruniaMu tiada henti, kumohon, teruslah bimbing
aku. Sholawat serta salam untuk Nabi terkeren! Nabi Muhammad
SAW, cahayamu membawa kepada kebenaran hakiki.
Tengkiu juga buat Ayah, Ibu.. the best deh ayah sama ibu,
terbaik se-dunia dan akhirat!. Adek-adek gue yang emang
ngeselin. Temen-temen di SD Islam Terpadu Nurul Fikri, SMP
Islam Terpadu Nurul FIkri, dan SMA Negeri 3 Depok, terimakasih
sudah memberi banyak warna dalam hidup, kalian tidak
terlupakan!
Untuk Athena, FORSA, FKMPI (Forum Komunikasi Mahasiswa
Politeknik se-Indonesia), Desain Grafis pagi 07, manteplah
kalian! Buat adik-adik binaan gue, mari menjelajah ilmu!
Untuk sahabat-sahabat di kampus perjuangan Politeknik
Negeri Jakarta, hahhh.. nggak tau mau ngomong apa, kalian
semua bener-bener dipilihkan Allah.. Keep Istiqomah yak! Doain
gue juga tetep diberi pundak yang kuat.
Dan untuk semua yang pernah baca karya gue. Tetap semangat
ya semuanya! :D
Depok, 24 Oktober 2010,
malamMu ini untukku, terimakasih Yaa Rabb..
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
Daftar Isi
Evaluasi Kekalahan Futsal Tadi/////1
Rasa Itu/////6
Pernah membuat jembatan?/////8
Republik Ponari; Sebuah arti keajaiban/////11
APAPUN MAKANANNYA..MINUMNYA?/////14
BUDAYA KORUPSI YANG MAKIN BASI
TAPI MAKIN DIMINATI/////19
Hari kemenangan? menang banyak?/////23
Ramadhan.. hiks../////27
Parsialisme Pikiran, Gerakan,
Ideologi, atau apa?/////29
Mukadimah “Catatan Seorang Aktivis
Dakwah Amatir “/////47
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng/////52
Hentakan Bias/////60
Ambigu Kesadaran/////62
Penyembah LoA!?/////65
Cintailah Makhluk Kecil di sana/////76
Bisu. Tuli. Buta/////85
ADA YANG TIADA/////87
Wanita Berkalung Korban/////88
Momen/////91
Surat untuk Tuhan/////97
Mimpi.. Gandenglah tanganku../////105
Demi Masa../////114
///////////SELAMAT MENIKMATI\\\\\\\\\\\\
1
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Evaluasi Kekalahan
Futsal Tadi
Yap! Tim gw kalah 6-0 eh, 7-0 aduh gw lupa tadi berapa
pokoknya banyak banget.
Jika ditelusuri..tim gw seharusnya nggak kalah..atau,
kalaupun kalah yaitu kalah dengan terhormat. Namun, yang
terjadi sudahlah terjadi…
Sekarang mau ngapain gw? Mau ngedumel? Halah..males
banget gw ngedumel..gw lebih mau ke arah evaluasi..ya..
evaluasi, agar kedepannya lebih baik.
Ada beberapa yang bisa diambil dari pelajaran ‘kalah futsal’
hari ini. Pelajaran yang juga bisa diterapin di dalam kehidupan..
wesss…
Tim futsal kelas gw bernama “Loves Riyan”. Nggak tau
maksudnya apa dan siapa yang bikin namanya, tapi gara-gara
nama itu, kesannya kami semua adalah orang hombreng. Yah,
whatever lah dengan nama itu.
Tim gw sebenernya udah persiapan dari sabtu kemarin.
Nggak..nggak latihan seserius itu kok, bukan ambisi untuk
menang juga..kami cuma latihan instant sekaligus jalan-jalan
sekelas..Niatnya sih sekelas, tapi yang dateng cuma beberapa
2
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
orang.
Dengan gw yang bergaya jadi pelatih di hari itu, akhirnya kami
latihan instant di lapangan parkir Balairung UI..pertama adalah
latihan teknik dasar, dari control soul, bagi-bagian, keakuratan,
dll. Intinya latihan teknik dasar. Karena perlu diingat, futsal
berbeda dengan sepak bola.
Sekitar 1 jam lebih, kami udah pada cape, akhirnya kita
istirahat duduk-duduk sambil minum dan makan gorengan. Hufff.
enak juga bareng-bareng gitu (yaiyalah enak, apalagi gratisan…
hehe).
Setelah makan, gw melanjutkan ke latihan yang agak bukan
dasar…heemm..yaitu latihan mengoper bola dengan kecepatan
tinggi. Tapi, baru aja sebentar dicoba, anak-anak udah pada cape,
mau ngelanjutin latihan juga kayaknya percuma…yaudahlah..
selesai aja latihan dasarnya…
Sehabis itu, masuk ke sesi teori. Gw meminta kertas ke temen
gw, dan mulai menerangkan teori-teori dasar dalam bermain
futsal. Di saat gw menerangkan tentang teori dasar itu, ada Riyan,
zaky, coky, ikhwan, dan iman. Riyan yang cukup berpengalaman
dalam futsal banyak membantu gw dalam mengatur strategi. Gw
menerapkan strategi 3-1:1-3…strategi di saat kita menyerang
maka akan maju 3 orang, di saat diserang mundur 3 orang.
Akhirnya, setelah beberapa puluh menit, teori dan strategi pun
usai. Anak-anak akhirnya pulang, gw dan semua anak cowo ke
kosan riyan maen komputer dan tidur.
Di hari pertandingan. Sore ini. Langsung aja ya.
Babak pertama, kita main masih imbang, malah banyak
peluang. Ternyata lawan kami cukup hebat dan terlatih, kipernya
juga jago. Pokoknya bukan tim yang asal-asalan lah. Tapi di
menit-menit agak akhir kita kejebolan satu gol. Hemmm…
bagi gw..Itu adalah sebuah gol momentum, bukan gol taktis.
3
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Maksudnya? Ya…gol karena bola yang terlempar keras dan tibatiba
musuh kaget mendapatkan bola tiba-tiba itu, lalu mengoles
bola sekenanya..dan GOL!..di dalem hati sang pencetak gol,
biasanya akan berkata “Eh gol toh..”..berbeda dengan gol
taktis..biasanya berkata dalam hatinya, “Yak gol!”. Begitulah, ini
menurut pengalaman gw.
Babak pertama usai.
Oke gapapa..gw masih seneng cuma kecolongan 1 gol aja.
Dan irama permainan tim masih seimbang. Gw masih percaya
diri, pasti bisa menang.
Namun, malapetaka terjadi di babak kedua. Aryo yang tadi
menjadi kiper dan bagi gw permainannya udah bagus, tibatiba
ingin bermain menjadi striker. Dan Aan, yang maunya
jadi pemain, yang menggantikan salah seorang pemain babak
pertama, dipakasa Aryo jadi kipper. Tanda-tanda mulai terlihat.
Taktik yang sudah dibuat dari awal mulai goyah pondasinya.
Apalagi Aryo dan Aan nggak dateng latihan instant di hari sabtu,
mereka belom tau apa-apa tentang strategi yang kita jalanin.
Gw sebenernya udah nggak setuju mereka bertukar, gw nggak
setuju Aryo jadi pemain, dia udah bagus banget jadi kiper...tapi
apa daya, nasi telah menjadi bubur, bubur telah menjadi sayur..
yasudahlah...
Gw yang masih berada di lapangan langsung menilai kondisi
psikologis dari Aan..Aan pasti bete..dia maunya jadi pemain tapi
terpaksa harus jadi kiper, terlihat dari mukanya dan gerakan
khas ‘kesel’nya dia. Yap, ini sudah terlihat sebenernya apa yang
akan terjadi. Dan begitulah, kita kecolongan dengan cepat 2 gol.
Pertama, karena ketidaksiapan Aan dan juga hatinya yang tidak
siap. Kedua, Aryo yang nggak tau strategi kita ini bermain kayak
gimana, jadi dia seperti terlihat asal saja…seperti meneriakkan
dalam hatinya “Yap..gw maen, dan gw bakal golin..liat aja”..
Astaghfirulloh, gw suudzon banget..(Maap yo hahaha…).
4
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Gw, sebagai perancang strategi bebarengan Riyan merasa
strategi yang udah diterapkan di awal tadi hancur. Nggak ada
lagi yang inget 1-3:3-1, abissss…belakang kosong...depan
rapuh…dan gw? jelas..nggak bisa berbuat apa-apa, karena gw
ini tipe pemain yang digerakkin dan bermain karena ‘irama’,
kalau menjadi penggerak dan irama itu hilang, gw bakal cape
banget dan hilang konsentrasinya.
Dengan kejebolan 2 gol yang sangat cepat dan merubah
kedudukan menjadi 3-0. Ini membuat Aryo tersadar, akhirnya dia
kembali lagi menjadi kiper. Aan pun sekarang menjadi pemain.
Namun, gw sudah menduga..Aan mempunyai beban mental,
dia yang tipenya ‘perasa’ pasti punya perasaan bersalah sama
temen2nya, karena pas jadi kiper tadi kejebolan 2 gol!. Dan,
ini nggak bagus banget, karena yang dia bawa bukan mental
semangat, tapi mental ‘merasa bersalah’. Jika kita fokus pada
kesalahan (di sini Aan merasa bersalah), maka yang akan terjadi
ya kesalahan juga. Ditambah, Aan juga nggak tau strategi apa
yang dipakai, strategi yang dibuat di hari sabtu itu. Tetaplah
hancur, tim gw akhirnya di lapangan kehilangan pondasi yang
tadinya cukup kuat di babak pertama. Yap…akhirnya kita
kebobolan 3 gol lagi di babak kedua ini, total? 5 gol di babak
kedua ini. Dan semua gol itu adalah gol yang bener-bener karena
tim yang udah nggak punya pondasi lagi, kocar-kacir bingung
dan cape.
Yap.. gw juga mengakui gw banyak kesalahan. Karena banyak
peluang dari gw nggak jadi gol, agak maruk (ini mah kebiasaan
hehe), dan emosi.
Hemmm…lihatlah, babak pertama hanya kejebolan satu gol
dan itu juga gol momentum. Kita juga masih bisa mengimbangi.
Babak kedua? 5 gol? Ada apa-apanya kan???. Oke..oke..
sebenernya hari ini gw mau evaluasi aja. Dari ‘kekalahan futsal’
ini. Gw dapet 2 pelajaran, yaitu :
5
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
1.Sebelum berperang, susunlah strategi..dan strategi itu
harus diketahui oleh semua prajurit. Jika satu prajurit tidak tahu
ttg strategi, maka dia akan memakai strategi dia sendiri. Artinya,
visi dan misi akan berbeda, jika sudah tidak satu kesatuan atau
satu pemahaman tentang visi dan misi dalam sebuah tim, maka
jangan harap akan mencapai ke tujuan yang kita inginkan, walau
tujuan itu sama, tetap tidak akan tergapai tujuan itu.
2.Faktor psikolgis sangatlah berperanguh, inilah kekuatan yang
tak terlihat, sebuah cara berfikir, sebuah pengelolaan perasaan.
Terlihat sekali, jika frekuensi perasaan dalam tim sudah mulai
goyah, baik itu perasaan ‘sudahlah..’, ‘yaa kalah..’, ‘udah ah
maen-maen aja..’, dll..maka antara satu prajurit dengan prajurit
lainnya tidak akan ada ‘ikatan’, ikatan dengan frekuensi yang
sama..entah, frekuensi kemenangan atau frekuensi kerjasama,
maunya sih frekuensi yang baik-baik aja… sehingga fatalnya,
tim itu akan terganggu sistem komunikasinya.
Hoaahhhh…mungkin segitu dulu analisis dari gw. Yah…memang
terlihat sok tahu dan seperti nggak mau kalah bahkan terlihat
seperti gw yang paling sedikit melakukan kesalahan..aduhhh
ampunnn bukan itu maksud gw. Tapi, insyaAllah, gw murni kok
cuma untuk evaluasi…semoga ini bisa jadi bahan pelajaran, baik
untuk ‘kefutsalan’ maupun untuk kehidupan. Maaf ya kalo ada
yang tersinggung hehe…
Karena, seharusnya kita kalah terhormat, bahkan menang.
Hehe..
-JIJC6
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Rasa Itu..
Tadi, selagi kelompok gw mengerjakan UTS Desain Grafis take
home di rumah gw..gw merasakan sebuah nuansa masa lalu.
Ya, nuansa yang dulu bikin gw semangat...yang membuat gw
terbakar-bakar seperti mempunyai obesesi yang harus diraih.
Gw merasa bersyukur, sungguh, rasa inilah yang dulu membuat
gw menghasilkan 2 jt-an saat masih SMA..yang menerbitkan
keberanian gw untuk jualan burger, kaset murottal Qur’an,
coklat,dll saat SMA, yang membuat gw bergelora saat melakukan
kegiatan-kegiatan di sekolah dulu, yang rela sakit keras demi
sebuah acara (semoga saat itu tujuannya untuk Allah, amin)..
ya, semua itu gw jalani dengan rasa itu...tanpa beban, tanpa
keraguan, tanpa curiga...
Rasa itu, entah..kalopun skrg gw ngomongin rasa yang
sekarang, cenderung gw akan mengeluh. Hemmm, tapi gw
tersadar : mengeluh hanya akan membuat kita menjadi orang
yang paling sering dikeluhkan..gw berharap bukan kelompok
itu. Amin.
Namun, di satu sisi..gw cuma pengen jujur. Ya, rasa itu terasa
telah berubah semenjak kuliah, berubah ke arah yang kadang
gak gw inginkan tapi terkadang dengan sadar gw seneng akan
ketidakinginan ini.
Hingga akhirnya..tadi gw merasakan rasa itu lagi, rasa yang
dulu..saat-saat penuh semangat, tanpa keraguan..menerjang,
berkoar, bergerak, bersinergi, dan tersenyum mensyukuri semua
7
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
proses...dan alhamdulillah..gw tambah bersyukur lagi..ternyata,
hal-hal yang terjadi di masa ‘yang kadang gak gw inginkan
tapi terkadang dengan sadar gw seneng akan ketidakinginan’..
adalah salah satu penentu jawaban dari pertanyaan gw yang
datang saat ini, dan tau tak? pertanyaan gw ini ribet, butuh
banyak konsentrasi ilmu untuk menjawabnya (lebai ya? hehe)
..subhanallah~ Allah selalu tahu dimana gw membutuhkan
jawaban itu..
Ya Allah, mudahkanlah jalanku di dunia ini, untuk kemenangan
di akhirat nanti..
wallahualam...
-JIJC8
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Pernah membuat
jembatan?
Kemarin malam, sambil mengerjakan tugas kuliah drawing,
gw juga menonton sebuah acara di TV, acara favorit gw :
Bussiness Art with Mario Teguh. Mario Teguh, seseorang yang
menjadi salah satu inspirasi bagi hidup gw.
Sambil asik-asik ngerjain tugas drawing itu, gw juga dengan
konsentrasi mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pak
Mario.. namun, tiba-tiba ada ucapan Pak Mario yang membuat
gw berhenti sebentar mengorat-oret tugas gw... ada hal yang
sangat menginspirasi gw di malam itu..
Pak Mario bercerita tentang pengalamannya..
“Pernah ada seseorang yang mengeluh kepada saya, dia
agak marah-marah memberitahu masalahnya ke saya.” cerita
Pak Mario. “Dia bercerita dengan kesal bahwa ide cemerlang
dia ditolak oleh pemerintah, yaitu sebuah ide membuat jalan tol
dari Surabaya ke Jakarta, dan dia amat kesal karena idenya itu
ditolak..”.
Pak Mario lalu bermuka serius, gw mulai diem nggak
bergerak.
Pak Mario melanjutkan ceritanya..
9
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
“Lalu saya bertanya.. ‘Apakah Bapak pernah membuat sebuah
jembatan?’... bapak itu menggeleng dan menjawab ‘Belum..
memang kenapa Pak?’.. dan saya hanya terdiam.”
Dan dari sinilah keluar kata-kata yang bener-bener keren
banget bagi gw...
Pak Mario lalu berucap dengan muka yang teduh namun
penuh keseriusan..
“Banyak orang merasa idenya itu adalah hal yang sangat
baik untuk dilakukan, namun ternyata jembatan kecil sebagai
penghubung antar dua tempat saja belum pernah ia buat..
sungguh, orang lain itu bukan melihat dari seberapa bagusnya
ide kita, namun apa yang telah kita perbuat, maka orang akan
percaya kepada kita..”
Sungguh.. kata-kata yang sangat bagus sekali, indah namun
menusuk, membuat gw berintropeksi terhadap diri sendiri pula...
“Orang lain itu bukan melihat dari seberapa bagusnya ide kita,
namun apa yang telah kita perbuat, maka orang akan percaya
kepada kita..”
Yap.. gw jadi berfikir.. dan gw langsung teringat akan sebuah
kata-kata guru gw saat SMA, dia pernah dengan nada kesal
berbicara di depan kelas, ketika itu sedang hangat-hangatnya
kejadian bencana tsunami di Aceh, nadanya meninggi :
“Ibu kesal melihat orang-orang yang duduk di TV berkomentar,
mereka itu jelas orang-orang pintar... ‘Pemerintah itu lambat
dalam mengevakuasi mayat, seharusnya pemerintah lebih cepat
mengatasinya, seharusnya pemerintah langsung mengirim
aparat-aparatnya, dan dengan cepat mencari mayat-mayat yang
belum diketemukan’.. Ibu jijik mendengar kata-kata dia, coba
kalau dia yang terjun di lapangan, belum tentu dia berani ke
sana, megang-megang mayat, busuk lagi.. di sana itu tentaratentara
dan relawan-relawan sudah alhamdulillah mau bekerja,
10
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dikira mudah apa mengangkat mayat yang waktu kita angkat
tiba-tiba putus bagian badannya karena udah membusuk?, enak
sekali dia komentar seperti itu.. memang mental bangsa ini...”
Sungguh, unek-unek dari guru gw itu bukanlah semata hanya
emosi, gw saat itupun terperangah mendengarnya..
Hufff.. begitulah, banyak yang mempunyai ide yang sangat
briliant, minta ini, minta itu, ini belum baik, itu belum baik, ide
ini bagus, jadi begini, jadi begitu, menurut pakar ini, menurut
pakar itu, realitanya begini, realitanya begitu, harus begini,
harus begitu, dll...
tanya saja kepada mereka...
“Sudah pernah membuat jembatan?”
-JIJC11
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Republik Ponari;
Sebuah arti keajaiban
Kutulis waktu itu, jumat, 6 maret 2009..
***
Tadi, sedang duduk-duduk iseng di deket meja telepon. Aku
mengambil sebuah koran, ya koran Republika. Sedikit mengacakacak,
membolak-balik, sekian menit melakukan aktifitas
searching, akhirnya mata ku terdiam ke dalam sebuah judul
yang sedang menarik-menariknya..judul itu ‘Republik Ponari’..
Kesan pertama : wah, kayaknya artikel lucu nih..
dengan perasaan lucu itu, kubaca artikel yang ditulis oleh
Zaim Uchrowi dalam kolom Resonansi.
Setelah menelusuri setiap kata di kolom resonansi itu, ..aku
malah terdiam termenung, bukan tersenyum bahkan tertawa.
‘Ini tidak lucu’... ternyata, makna dalam tulisan ini lebih dalam
dari sebuah judul yang kubilang kekanak-kanakkan, maaf, bukan
kubilang..tapi judul itu telah ku fitnah. Ternyata dibalik judul
itu ada sederet kata-kata yang mengingatkanku kembali akan
esensi kehidupan ini..
Sederet hikmah itu terukir dalam pengalaman penulis di masa
lalu...
12
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
seperti inilah pengalamannya :
..........................
30 tahun yang lalu, di sebuah tempat..
Dengan itu, ayah merangkul dan memberi ‘pegangan’ pada
orang-orang sekitarnya agar tenteram menapaki kehidupan.
Penjelasan ayah 30 tahun lalu tentang ‘jimat’ itu mengejutkan.
“Kembalikan ini padanya dan suruh buang,” kata ayah.
Tak usah mencari barang aneh. Barang apa pun kalau
disakralkan akan seperti memiliki kekuatan. Biar pun barang
itu cuma batu atau bahkan gelas. Yang terpenting, kata ayah,
mari menjadi orang baik. kalau kita baik, tak akan ada orang
yang membacok atau menyakiti kita. Itulah kesaktian yang
sebenarnya. Dengan caranya, ia mengajari. Dalam kehidupan
ini, bergantunglah hanya pada Tuhan dan diri sendiri. Jangan
pernah bergantung pada siapa pun dan apa pun lainnya. Hidup
akan sejahtera dan bahagia. Bergantung pada tokoh dan
pemimpin agama pun jangan. Apalagi, bergantung pada jabatan
dan malah pada barang-barang yang tak jelas.
Prinsip itu kian tertanam saat saya kuliah di Bogor, pada akhir
1970-an. Kuliah agama, termasuk yang disampaikan Pak Didin
Hafiduddin, pertama kali menerapkan konsep sunatullah.
Konsep ini mengajarkan : Tuhan bisa saja membuat keajaiban
sesuai kehendak-Nya. Tapi, tuhan tak sembarangan membuat
keajaiban. Tuhan membiarkan alam ini berjalan mengikuti
hukum-hukumnya yang logis dan masuk akal. Benda di tangan
yang dilepas akan jatuh. Makan akan membuat kenyang, dicubit
sakit dan sebagainya. Pendek kata, secara umum, jangan pernah
berharap pada keajaiban. Berharaplah langsung pada Tuhan,
tanpa perantara apapun, dengan mengandalkan diri sendiri.
........................
13
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Ya..aku terdiam, seketika termenung. Ada estetika bias di
awang-awang pola pikiran ku. Teduh, kuat, dan menusuk. Aku
merasakan itu...dan aku makin mengerti...
Aku selama ini hidup lebih berharap pada keajaiban, dan
bukan berharap kepada-Nya, walau mauku begitu..
ya..lagi-lagi aku belajar untuk total berharap kepada-
Nya..semoga tidak lagi terulang kata-kata “Wah gila, ajaib
banget...”.
Sore ini, tak sadar, ada tambahan khasanah ilmu untuk hati,
lewat sebuah judul kekanak-kanakkan..tepatnya judul yang
kufitnah..
Terimakasih Republik Ponari...
-JIJC14
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
APAPUN MAKANANNYA..
MINUMNYA?
Sebuah komponen dalam suatu sistem yang sudah ‘menyatu’
sangatlah penting, misal.. kita punya mobil-mobilan.. ada ban,
mesinnya, dan juga baterenya. Jika salah satu komponen rusak
atau bahkan nggak ada, pasti mobil-mobilan itu nggak bakal
berkerja semestinya atau lebih parahnya mati.
Sama dengan manusia.. manusia diciptakan dari Tanah, air
(mani), dan ruh (ditiupkan)...
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis
dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami
jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah
Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-
14).
15
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda
:
“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar
dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu
dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim
ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu
pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging.
Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat
(macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik
(nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim)
“Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S.
Al Anbiya:30)
Oke, dengan melihat hal di atas, yaitu ke-3 komponen penting
tersebut, gw sekarang ini bakal ngebahas tentang air (kenapa
nggak ngebahas yang tanah mol? kenapa nggak yang ruh mol?
ya suka-suka gw, gw yang nulis ini.. huehehe). Oke lanjut ya...
Banyak ahli kesehatan yang menyuruh kita minum aer 8 gelas
perhari, katanya biar sehat. Hemm.. dan katanya lagi, tubuh
manusia itu 75% adalah air.. Dengan pembagian seperti berikut
:
-Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air.
-Otak 74,5% air.
-Darah 82% air.
-Tulang yang keras pun mengandung 22% air.
Jadi, air itu penting banget ya. Makanya, iklan Mizone (yang
kalo di kereta atau terminal berubah merek menjadi Mijon) bilang
“Be 100%”.. biar konsentrasi katanya, soalnya kalo kehilangan
5% saja cairan dalam tubuh, itu udah menyebabkan dehidrasi
ringan.
16
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Oke deh, dari jaman kapan juga kita udah tau air itu emang
penting bagi tubuh dan bikin sehat. Eh tunggu.. katanya bikin
sehat, tapi kenapa kok masih banyak juga yang sakit? banyak
juga yang masih ‘sakit’ mentalnya.. masih banyak yang berbuat
kejahatan, masih nodong, masih njambret, masih nyuri, masih
nonton pilem porno (nah lho? kyk lo nggak aja mol.. jehehe,
doain lah dihindarkan dr hal kyk gini), dll. Ow ow.. yak, mungkin
yang bakal gw bahas tentang air ini lebih mendalam, bukan lagi
tentang KENAPA air yang emang HARUS dibutuhkan tubuh (ya
biar gak mati, biar sehat, dll), tapi sekarang yang mau gw bahas
adalah SIFAT dari air itu sendiri, yang kadang masih banyak
yang belom tau...
Mungkin udah banyak yang tau yee buku karangannya Mas
Masaru Emoto dari Jepang itu (dari Universitas Yokohama),
yang judulnya The True Power of Water. Jadi, dia meneliti dan
melakukan percobaan jika air dikasih berbagai hal, seperti dikasih
musik keras, musik lembut, dikasih kata-kata baik, dikasih katakata
buruk.. dan ternyata setelah diteliti, air itu akan merespon
dengan hal-hal yang diberikan kepadanya..
Setelah diteliti, ternyata air itu mempunyai suatu benda kayak
kristal-kristal gitu. Kristal air ini tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang, apalagi kalo kita telanjang beneran, bukan ngeliat aer
itu mah.. (astaghfirullah, mulai melenceng deh gw..)..kristal ini
bisa dilihat dengan sebuah alat kayak mikroskop khusus. Ternyata
KRISTAL AIR INI BISA BERUBAH-UBAH.. ya, jika dikasih musik
lembut ataupun KATA-KATA BAIK, air akan berubah menjadi
KRISTAL YANG INDAH.. begitu pula sebaliknya, jika dikasih
KATA-KATA BURUK atau musik keras, kristal aer bakal berubah
bentuk menjadi JELEK..
So.. penelitian ini adalah hasil penelitian yang udah lama
dikerjakan oleh Mas Masaru Emoto ..
Dan begitulah hasilnya.. air itu akan berubah sifat jika dikasih
kata-kata baik/buruk atau suara-suara yang mendamaikan/
17
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
memperkeruh, berubah menjadi kristal yang indah ataupun
kristal yang jelek.
Makanya, Mas Masaru Emoto nyuruh kalo kita minum aer ya
dikasih kata-kata baik dulu, biar jadi kristal indah dan jadinya
kita minum yang baek. Makanya juga, dia nyuruh menempelkan
secarik kertas yang isinya kata-kata cinta, sayang, indah,
bahagia, dan kata-kata baik lainnya di galon aer rumah, biar
jadi kristal indah lagi aernya..
Hohoho.. enak ya kalo minum aer yang ada kristal indahnya
itu..
Tapi elu sadar nggak.. sebenernya kandungan aer terbesar itu
yang ada di galon apa yang ada di gelas? hayoo yang mana...
hehe.. nyadar nggak sih lu? aer yang terbanyak itu ada DI DALEM
TUBUH LO SENDIRI... Nah kalo begitu kesimpulannya?..
Coba baca lagi deh tulisan gw di atas.. salah satu komponen
penciptaan manusia adalah air, lalu komposisi tubuh kita itu
75% adalah air. So, sadarlah.. diri kitalah yang seharusnya
diutamakan dikasih kata-kata baik, dikasih hal-hal yang baik..
bukan hanya aer di gelas atau di galon coy.. itumah di luar tubuh
kita, kalo nggak diminum juga sama aja, kagak ngepek..
Nah, berarti kalo kita tiap hari ngomong ‘Anjing lu!’..’Babi
lu’..’Ah tae, gagal gw..’..’Eh maling bajingan!’..’Eh tuh guru
ngeselin banget ya kayak tai’..’T4u Ngg4k sEh Lo3 gW kaN aNak
gaW0L, m4kaNya l03 tucH Ngg4K paNtEs d3kEt-deK3t gW..
(hadohh, capek banget dah nulis kayak ginian)...berarti kristal
kita jadi jelek apa jadi bagus kalo ngomong kayak gitu? so,
berarti kita sendirilah yang mengubah karakter aer itu, yang
merubah kristal air yang ada di dalam tubuh kita..
Jadi, ya bagi gw, aer yang di doa-doain sama kyai, ustadz,
dll, bagi gw nggak terlalu ngaruh kalo orang yang dikasih aer itu
kagak merubah ‘keadaan air’ dalam tubuhnya sendiri.. kasian
kyai sama ustadznya, udah capek-capek ikhlas mendoakan, eh
18
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
elunya yang kagak mau sehat huehehe...
Oiya, paling bahaya yang suka gosip.. hahaha tiap hari
ngomongin orangggg muluuuu. Tiap hari dah tuh kristal aernya
jelek, makanya sering orang yang suka nge-gosip hidupnya
awut-awutan, bahkan dihindari orang..
Ehem.. Subhanallahnya, sebelum kita sholat kita bakal
berwudhu kan? pake aer.. kalo kita mati? dimandiin pake aer...
dan banyak lagiii... Subhanallah, artinya Islam sudah sempurna
sekali teman...
Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air
zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”.
Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang.
Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan
sembuh. Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat
karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan
tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Jadi.. apapun makannya, minumnya ********* itu gak
penting, yang penting dari kitanya, mau mengubah sifat airnya
atau tidak.. :).
-JIJC19
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
BUDAYA KORUPSI
YANG MAKIN BASI
TAPI MAKIN DIMINATI
Pemilihan Umum sebentar lagi akan tiba. Milih siapa gw ya?
males banget. Golput? jaaaaaaaa...
Oke.. oke, sesuai judul, gw mau beropini tentang korupsi
di negeri ini yang nggak ada habisnya. Padahal, KPK udah di
buat, demo udah sering banget sampe jaket alamamater lusuh,
tumbal mahasiswa udah banyak yang mati ditembak, kaki-kaki
pejuang juga sudah memperlihatkan betis-betisnya yang sudah
menjadi betis abang becak karena panjangnya jalan untuk
ditempuh, penculikan orang-orang yang sampe sekarang ilang
kemana padahal nggak maen petak umpet. MasyaAllah, kenapa
dah ya korupsi masssssiiiihhh aja ada?.
Bung, entah sadar apa tidak, semua ini (korupsi) bermula
dari pandangan kita.. ya, bisa dibilang sesuai dengan tolak ukur
kita. Bukan tolak ukur kita dalam melihat korupsi, tapi tolak
ukur kita dalam memandang hidup.
Di Jepang, di Australi, dan negara-negara maju lainnya..
bukan rahasia lagi, kalau anak-anak muda bahkan tua mencari
penghasilan lewat mencuci piring, lewat membersihkan suatu
tempat, atau istilahnya cleaning service. Dan mereka enjoy,
20
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
nggak risih.. walaupun mereka S3, walaupun mereka anak
pejabat tinggi, no problemo.. malah kalau jadi tukang batu atau
tukang sampah sangat dihormati di sana.. pahlawan katanya..
Di Jepang, Di Belanda, nggak heran ngeliat orang-orang naik
sepeda semua, nggak heran ngeliat hapenya itu jelek-jelek..
mereka enjoy aja, walau S3 bahkan anak petinggi negara,
mereka asik aja tuh gelantungan di kereta.. no problemoooo...
yang lucunya, communicator itu paling laku di Indonesia.. lucu
ya?..
Negara-negara itu, dipastikan hanya memakai prinsip
kemanusiaan, belum tergugah dengan prinsip yang paling
utama, yaitu spiritualitas.. melihat secara ketuhanan, rasa cinta
yang paling dalam. Tapi, entah kenapa mereka bisa seperti itu,
bisa enjoy aja, bisa no problemoooo... dan lucunya, di Indonesia,
Masjid menjamur melebihi restoran, Gereja banyak terbentang...
tapi sisi ketuhanan seperti ditinggalkan...
Ya, itu yang gw maksudkan sebagai tolak ukur...
tolak ukur melihat dunia ini, ada yg bilang ini namanya
ideologi, tapi apalah namanya, bilang aja pandangan hidup...
Ya, yang menyebabkan korupsi masih terjadi di negeri ini
adalah MATERIALISTIS (entah bener apa nggak tulisannya?
yang penting substansinya).. sebuah tolak ukur yang melihat
dunia dan dirinya dilihat dari pangkat, jabatan, harta, gengsi,
ganteng, cantik, kaya, hape model baru, dll..
Sangat jelas terlihat, hal ini jg berkaitan erat dengan televisi
di Indonesia, apa yang dijual oleh para produser dan sutradara
Dajjal itu? glamour, rok pendek, bibir tebel, riasan wajah mirip
ondel-ondel. Lihat!, efeknya udah menjamur.. semua silau
dengan tolak ukur itu semua. Kasian yang berada di desa, yang
di pedalaman sana... setelah melihat sinetron, serempak roknya
pendek semua, hasrat laki-laki kampung mulai dipertanyakan..
Lihat mabuk-mabukkan, di Jakarta masih ngumpet.. di
21
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
pedalaman dan di perkampungan? terang-terangan, bahkan
aparat ikutan.. gaya hidup sudah terbentuk. Ada perbedaan gaya
hidup orang barat dan orang Indonesia.. orang barat mabok
gara-gara kelebihan duit, orang indonesia mabok patungan,
ironis sudah..
Entah mau kasihan apa nangis, ada seorang guru yang merasa
kekurangan.. oh memang kasihan nasib guru dari dulu sampe
sekarang! Kemana pemerintah!!??.. eh, tapi dia punya 2 Hape di
tangannya, motornya Supra X.. dan ini kisah nyata.
Sebenernya kita kekurangan apa sih? gw jawab secara
absolut, kita akan merasakan kekurangan atau kelebihan sesuai
GAYA HIDUP kita. Ya! sesuai GAYA HIDUP KITA!. Balik lagi tadi
sama tolak ukur, pandangan hidup kita bagaimana. Sebenarnya
kita itu udah bercukupan apa belum? kalau gaya hidupnya
mau naik pangkat terus biar dihormati, mau naik gaji biar
bisa beli mobl terus punya gengsi, mau ke J-co atau Starbucks
biar jadi anak keren (bukan untuk mengenyangkan perut atau
menikmati dengan syukur rasa kopi yg nikmat).. tak akan ada
habisnya, sampe mati kita terus mencari dan mencari.. karena
kita merasa kekurangan.. gaya hidup kitalah yang menentukan.
Coba bayangkan, jika semua orang di kampung kita terobsesi
punya mobil baru, semua akan merasa kekurangan dan melihat
kasian jika ada yang nggak punya mobil.. gaya hidup sudah
berubah, tolak ukur sudah berubah. Makanya jangan heran,
kalau ada anak tukang ojek hapenya itu harganya 10 kali lipet
dari hape gw dan orangnya sombong (harga hape gw 200rb)..
gw iri? biasa aja tuh..
Sudah nyambung tidak? kenapa di Jepang, di Belanda, atau di
Australia nyuci piring dianggap hal yang biasa dan bermanfaat,
naik sepeda itu biasa aja dan menjadi pemandangan sehari-hari,
tukang sampah malah dijadikan pahlawan. Ya, itu semua gaya
hidup, maka mereka biasa saja.. udah jadi budaya. Nah, kalo jadi
cleaning service atau tukang sampah di Indonesia? jangan harap
dibilang pahlawan, paling cuma di mulut.. sisanya tersembunyi
22
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
di dalam hati “Mana mau gw jadi tukang sampah!!!” (ya mana
mau lah, buang sampah aja masih sembarangan, gimana mau
jadi tukang sampah.. capee dehhh..)
Itulah kenapa korupsi di Indonesia masih ada sampe sekarang,
ya.. gaya hidup materialistis udah mengakar, bahkan kita tidak
sadar. Mau KPK ada 10 kek, 100 kek, bahkan sampai semua
rakyat Indonesia ini anggota KPK, nggak bakalan korupsi itu
ilang sebelum menghilangkan apa yang namanya materialistis
itu. Gw yakin, kalo orang masih fokus dengan ‘siapa yang
korupsi?’ aja tapi masih mempunyai sisi materialistis di dalam
dirinya.. InsyaAllah, korupsi akan terus ada, bahkan gedung
KPKnya juga ikut dikorupsi... Jangan ngomongin korupsi, jika
gaya hidup kita masih senang untuk berbanci-banci, melihat
gaun warna-warni untuk menjadi ‘bukti’, haus akan jabatan dan
gaji, parti-parti, ngincer hape jeti-jeti, beliin pacar mobil mercy,
ah banyak sekali..
Lihat ke dalam, baru keluar.. Jika di dalam belum bener,
mustahil mau benerin yang di luar.. seperti kata Mas Romi...
“Teriakan berantas Kebodohan, menggelikan ketika keluar
dari mulut mahasiswa bodoh!. Mahasiswa pemalas yang tidak
bebas dari penyakit finansial, absurd ketika berteriak bebaskan
rakyat dari kemiskinan!. Mahasiswa koruptor jam kuliah, tidak
pantas berteriak anti-Korupsi!” (Romi Satria Wahono)
Kalo kata gw..
“KAPAN GW GANTI HAPE? HAHAHA.. syukuri (syukuri apa
syukurin? hehe).. kalau ganti baru alhamdulillah kalau nggak ya
nggak papa.. tergantung gaya hidup :)”.
*Terimakasih untuk Bpk Abdullah Muadz atas inspirasinya...
-JIJC23
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Hari kemenangan?
menang banyak?
Yap.. hari ini adalah hari kemenangan.. setelah 29 hari kemarin
berpuasa (yg 30 atau 31 ada?), akhirnya kita pun menyudahi
bulan yang penuh rahmat, bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan kemarin sangat-sangat menyentak ingatan
gw.. banyak kenangan di sana.. dan akhirnya kenangan itu pun
yang membuat gw sedih.. sedih bgt.. ternyata gw udah nggak
di bulan Ramadhan lagi.. masyaAllah..
Kesedihan itu bermula dari shubuh tadi.. biasanya saat bulan
Ramadhan kemarin, shaf sholat itu sampe kebelakang-belakang..
tapi tadi pagi nggak nyampe setengahnya.. gw langsung merasa
suasana lain nyessss... “Udah bukan Ramadhan lagi yaa..?”,
dalem hati gw sambil menarik nafas panjang. Ya Allah... hati gw
mulai resah ditinggal Ramadhan.. (belagak banget..)
Balik ke rumah, gw buru2 beresin kamar dan juga menyiapkan
baju, soalnya sore ini gw mau mudik ke Magelang.. di tengahtengah
kesibukan itu, gw berdiam diri sejenak.. gw merenung
lagi.. “Heff.. udah nggak Ramadhan lagi ya..”..
Mulai deh tuh ingatan-ingatan itu muncul, kenang-kenangan..
aktifitas di kampus, buka puasa bareng ortu, buka puasa bareng
24
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
anak-anak kampus, ngaji bareng, tilawah bareng, saling memberi
nasihat, senyuman, mengelola acara SIDIK di puncak, sholat
malam, shodaqoh, seru-seruan nyari pembicara, muter-muter
jakarta soalnya nyasar, makan bersama, muhasabah, nangis,
masih byk lagi dan yg terakhir I’tikaf bersama temen-temen..
bener-bener deh, itu semua cuma ada di Ramadhan.. gw yakin,
gw bisa kyk gitu cuma di bulan Ramadhan.. gw juga tau, di
bulan-bulan biasa kyk gini gw harus berusaha lebih keras untuk
mengontrol diri gw.. Ramadhan, bulan pembelajaran banget
bagi gw.. bulan tarbiyah, bulan pendidikan..
Subhanallah banget.. nuansa Ramadhan.. dan kini kita sudah
tdk di bulan itu lagi?.. :( ...
Hari ini.. hari kemenangan.. apa sih arti dari kemenangan
itu? apakah menang setelah berpuasa selama sebulan penuh?
setelah menang kita bebas gitu.. kembali lagi biasa?.. apa sih
hakikat menang itu..
Gw.. tadi pagi kembali sedih dan geleng-geleng kepala melihat
ulah temen2 rumah gw.. ya, saat temen gw tadi ngasih tau
sesuatu ke gw pas muter2 silaturahim ke tetangga-tetangga..
“Aduh.. gw udah males banget idup, gw tadi malem abis
mabok nih sama Q-bao, pala gw panas banget nih.. belom tidur
gw dari semalem..”
What the!?, gw cuma istighfar dan sedikit berkata, dasar bego
lu!.. sedih dengernya... itu arti kemenangan? sekarang udah
bebas.. kayak menang judi gitu? kemaren nggak boleh judi..
puas2sin skrg? itukah arti kemenangan?
Dan lagi.. temen gw satu lagi, juga sama waktu tadi muter2
keliling silaturahim.. di deket kita ada istri dari seorang ustadz
yang memakai cadar.. tiba-tiba temen gw yg td malem juga
mabok deketin gw..
25
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
“Mol.. ada ninja mol..”, kata dia sambil berbisik..
Sumpah gw naek darah.. kalo boleh gw tampol atau gw
tusuk udelnya bakal gw lakukan saat itu juga.. salah apa wanita
muslimah itu, dia nggak ngapa2in lo bro! kalo denger dikatain
Ninja pasti sedih banget..
Shit! ini hari kemenangan.. kenapa malah begitu sih?! gw jd
marah.. hiks.. mau sabar jd susah bgt td..
Dan.. apakah itu arti kemenangan?? jadi skrg udah bebas
ngelakuin apa aja?...
Yang gw tau.. maksud kemangan itu kan.. setelah di tempa
sebulan penuh, kita menang.. kita menang dan lahir kembali
seperti bayi yang bersih.. kembali fitrah.. itukan hakikat
kemenagan?.. berlatih di sebulan kemarin.. dan menerapkannya
di luar bulan Ramadhan.. apakah tahan? tahan melakukan
seperti yang kita lakukan di bulan Ramadhan di saat2 bulan
biasa? kalo bisa itu tanda kita menang..
Hiks.. Ramadhan.. pantes gw sedih banget, gw takut banget..
kembali kaya dulu.. dengan kebiasaan2 gw yg buruk.. Ya Allah..
jagalah diriku ini.. mudahkanlah kami dalam berjuang melawan
diri kami sendiri.. Semoga Ramadhan kemarin masih berbekas
untuk kami, sampai nanti saat bertemu Ramadhan berikutnya
lagi.. itupun jika Kau mengizinkan ya Illahi Rabbi... :( ..
Pesan dari seorang teman..
~Ku lihat ramadhan dari kejauhan. Ku dekati, lalu ku sapa ia,
Hendak kemana ?
Dgn lembut ia berkata: Ku harus pergi, mungkin jauh &
mungkin sgt lama. Tolong sampaikan pesan ku utk si MUKMIN
: Bahwa, SYAWAL akan tiba sbentar lg, ajaklah SABAR utk
temani hari2 dukanya.. Peluklah ISTIQOMAH saat dia kelelahan
dalam perjalanan TAQWA, ... bersandarlah pada TAWADHU saat
26
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
kesombongan menyerang. Mintalah nasehat dr QUR’AN & SUNAH
di setiap masalah yg dihadapi. Sampaikan salam & Terima kasih
utk’y karena telah menyambut ku dgn suka cita,, kelak akan ku
sambut ia di SURGA dari pintu AR-ROYYAN. Amiien...~
-JIJC27
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Ramadhan.. hiks.. :(
Hadooohhh…ramadhan tinggal beberapa saat lagi ya? duh,
sedih juga. Gw merasa nggak maksimal di Ramadhan tahun ini,
eh udah mau abis aja ini bulan penuh rahmat. Dan ini lah katakata
yang pasti selalu gw inget kalo udah diujung-ujung bulan
gini…selalu inget dan jadi takutan sendiri..
“Apakah kita bisa bertemu lagi di ramadhan berikutnya?”
Pertanyaan klasik sih emang. tapinya, kalo dipikir dengan
serius gw jadi MENYESAL. OHHH…kayaknya gw nyia-nyian
ramadhan tahun ini. Hadoooo…apa gw masih bisa ketemu
ramadhan besok?. Pertanyaan ini muncul juga gara-gara udah
ada bbrp temen gw yang meninggal duluan kemarenan, mrk
jadi nggak bisa ngerasain romadon tahun ini. DUH.Ya Alloh
pertemukanlah aku di bulan ramadhan tahun depan Ya Alloh.
Amin.Amin.Amin.
Gw sering takut nih. Kalo kita udah kembali ke bulan biasa
pasti kita jadi biasa lagi, jauh dari perasaan ingin ibadah. Apalagi
ketemu temen-temen yang notabene adalah kaum hedonis
(pencari kenikmatan saja, hahaha). Gara-gara ntu orang (haha,
nyalahin orang gw :D ) Kadang kita bakal lupa kalo kita idup
nggak cuma di dunia doang. Ck Ck Ck. Lingkungan yang keras.
~~
28
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Ramadhan kini hanya tinggal hitungan jam.
Semoga Ramadhan kali ini membawa perubahan yang lebih
baik dalam hidup kita.
Taqabballahu minna wa minkum Shiyamana wa shiyamakum
. Amiien.
-JIJC29
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Parsialisme Pikiran, Gerakan,
Ideologi, atau apa?
Sebenarnya udah lama gw mau nulis tentang hal ini, tapi
karena suatu hal dan lainnya jadi gak ketulis-tulis deh.. tapi
semoga sekarang udah bisa jadi sebuah tulisan... :)
Oke kita mulai aja ya, bahasan ini agak berat.. jadi disiapkan
aja oskadon atau panadol di samping Anda jika tiba-tiba Anda
puyeng baca tulisan saya ini hehe.. (tapi kalo yang di tagnya
udah Ustadz-ustadz atau orang yang udah melanglang buana
kemana-mana pasti nggak pusing, malah bakal kena kritik gw
gara-gara nih tulisan hehehe.. amppuunn dijee... ^^)
Banyak hal yang menggangu pikiran gw, itu sudah berlangsung
lama, sejak gw kecil. Pernah waktu kecil gw nggak bisa tidur
nyenyak dan selalu terbangun tengah malam karena rasa
ketakutan yang amat sangat, itu terjadi selama kurang lebih
seminggu, entah karena apa, gw seperti takut akan sesuatu
tapi gw nggak tau itu apa, mungkin hanya halusinasi... tapi itu
membuat gw tiap hari selalu cemas dan berfikir keras... ada apa
ini..? ada apa ini? dan mencari-cari...
Dari kecil, sudut pandang atau pikiran gw agak beda sama
anak-anak kecil kebanyakan, di saat teman-teman gw berfikir
tentang ‘Bermain’, ya hanya bermain saja (pikiran anak kecil
30
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
banget), gw malah berfikir menciptakan ‘Tempat Bermain’..
dan itu bener-bener gw lakukan, take action!.. dengan sedikit
kreativitas, gw ubah satu kamar di rumah gw jadi rumah hanturumah
hantuan.. dan tiap orang yang ‘main’ di rumah hantu
itu gw patok biaya 500 rupiah tiap masuk. Yang jadi hantunya
siapa? adek-adek gw lah (untuk apa mereka jadi adek-adek gw
kalo nggak dimanfaatin ? hahaha.. tapi sehabis ‘bisnis’ rumah
hantu selese, adek-adek gw itu dibayar kok (berlagak jadi bos
yang punya karyawan hehe..)).
Gw mungkin orang yang terlalu mempertanyakan sebuah
masalah, meneliti dan mendalaminya jika penasaran, bahkan
temen gw ada yg berkomentar ‘Maula mah.. sampe cara buka
kuaci aja dipikirin..’, karena emang bener, gw pernah bertanyatanya
tentang kuaci dan menelitinya..’Cara buka kuaci itu yang
bagus gimana ya? dari sisi sini apa sisi situ..’,.. ya emang keliatan
kayak orang gila.. tapi gw emang gitu T__T.
Jadi jangan heran kalo gw suka berita konspirasi-konspirasi
atau hal-hal misteri.. jangan heran juga kalo pikiran gw
ngejelimet, karena gw sendiri pun sering nggak kuat menahan
pikiran gw yang ngejelimet.. di kepala ini kayaknya ada yg
teriak-teriak.. gw pernah takut gila.. keram otak juga pernah
gw rasain hehe.. ya semua itu gara-gara gw penasaran, dan gw
mau tau kebenarannya. Gw sering ‘iseng’ menguraikan masalahmasalah
yang seperti benang kusut, mencari pendekatannya,
mencari literatur-literatur tentang permasalahannya, bertanya
kepada yang ahli bukan yang ‘cemen’, dan mencoba berfikir
sangat mendalam, yang kadang gw tercebur terlalu basah, ya..
tenggelam.. bukan lagi cuma nempelin kaki di tepian air kolam
renang.. BLASH! ya gw ceburkan diri gw baik sengaja ataupun
nggak sengaja untuk mengetahui lebih dalam, bukan cuma
luarnya.
Oke oke.. kita masuk ke pembahasannya.. gw diatas cuma
narsis kok kalo gw suka mikir hahahaha...
31
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Dari sifat gw yang kayak gitu, membawa gw sampe ke
beberapa masalah yang sangat serius dalam hidup gw. Dan
untuk beberapa chapter nggak bakal gw ceritain, karena memang
nggak perlu untuk diceritakan karena pembahasannya yang
terlalu mengerikan (ah elah lu mol malah bikin gw penasaran..
‘hahaha’).
Yang sebenernya mau gw bahas sekarang adalah tentang
Parsialisasi pikiran.. apa tuh parsialisasi..? parsialisasi itu
artinya tidak lengkap atau sepotong-sepotong. Jadi, arti dari
parsialisasi pikiran adalah pikiran yang sepotong-sepotong atau
tidak lengkap.. sudut pandang yang parsial.
Kenapa kok gw mau bahas kayak ginian? sebenernya gw udah
jengah juga dengan berbagai pemikiran-pemikiran, ideologiideologi,
ataupun gerakan-gerakan yang selama ini gw temui.
Gw merasa mereka atau dia itu berfikir parsial, merasa diri
paling benar, dan semuanya (yang diluar mereka) salah.
Kita coba lihat Q.S Al-Baqarah ayat 208 :
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
Ayat ini menekankan supaya orang-orang mukmin, baik
yang baru saja masuk Islam seperti halnya seorang Yahudi
yang bernama Abdullah bin Salam, maupun ia seorang munafik
yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan
ajaran Islam supaya mereka itu taat melaksanakan ajaran
Islam sepenuhnya, jangan setengah-setengah, jangan seperti
mengerjakan ibadah puasa pada bulan Ramadan tetapi salat
lima waktu ditinggalkan.
Ayat ini bakal gw tekankan pada bagian janganlah kamu
turut langkah-langkah syaitan. Sebenernya, kalo diliat.. antara
32
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dengan
janganlah kamu turut langkah-langkah syetan itu nyambungnya
dimana?
Hemm sebentar.. kita sekarang ke dunia realita dulu.
Ada yang pernah ikut MLM di sini? gw dulu pernah ikut yang
namanya MANTAP (sebut saja begitu).. sebuah perusahaan
yang menjual berbagai suplemen kesehatan.. di MLM ini gw
seperti didoktrin bahwa suplemen dari MANTAP lah yang paling
bagus, yang lain itu kalah, nggak cuma itu.. sistem MLM mereka
lah yang paling bagus diantara sistem MLM lainnya.. pokoknya
gw waktu itu beranggapan “MANTAP IS THE BEST, YANG LAEN
NOTHING!”. Gw merasa dengan Suplemen dari MANTAP lah
orang bakal sembuh, kalo dari obat yang lain efeknya nggak
sehebat MANTAP. Jadi, waktu itu pengobatan konvensional kayak
di rumah sakit itu gw anggap udah nggak terlalu berguna, obat
kimia itu merusak tubuh kata gw.. MANTAP kan herbal.. aman...
suplemen-suplemen dari MLM lain kayak A, B, C, D, dan MLMMLM
suplemen kesehatan yang lain gw anggap kalah. Lama
juga gw berada di MANTAP sampe akhirnya sekarang ini gw
vakum, gw bener-bener saat di MANTAP ‘menjalankan’ pikiran
yang parsial itu.. gw memahami cuma sepotong, padahal gw
nggak tau ilmu tentang ilmu pengobatan nabi, ilmu totok, ilmu
kedokteran konvensional aja paling cuma seiprit apalagi gw
bukan mahasiswa kedokteran, ilmu tentang anatomi tubuh, ilmu
tentang akupuntur, ilmu tentang lainnya banyak sekali, gw nggak
anggep itu semua... dan gw berani bilang kalo MANTAPlah yang
paling bener, mengabaikan pengobatan yang lain... (maksud gw
bukan menjelekkan MANTAP, karena gw di sini dapet pelajaran
yang sangat berharga dalam hidup.. karena gw yakin di MLM
lain kayak di A, B, dll juga sama aja.. mikirnya pasti mayoritas
Parsial..).
Nah, sampe akhirnya.. melalui proses.. gw pun sedikit-sedikit
mempelajari tentang pengobatan konvensional baik dari temen
gw anak kedokteran, dokter beneran, artikel-artikel, dll...
33
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
pengobatan cara nabi juga gw mulai tau, akupuntur, suplemen
keshetan dari MLM lain.. dll.. ternyata.. pengobatan ataupun
suplemen kesehatan yang lain itu emang bisa menyelesaikan
penyakit.. pikiran gw mulai terbuka..
Inilah.. jika gw kembalikan kepada pemikiran-pemikiran,
ideologi-ideologi, ataupun gerakan-gerakan (entah itu organisasi
keislaman, metode dakwah, atau ada yang bilang manhaj) yang
sekarang.. ada HMI, PII, KAMMI, LMND ataupun seperti HTI,
Ikhwanul Muslimin, Salafy, Jama’ah Tabligh, Tasawwuf, dan
masih banyak lagi...
Banyak yang terlalu fanatik dengan apa yang sekarang mereka
jalankan...
Gw inget salah satu Ustadz pernah bilang.. “Saya udah ikut HMI
sejak SMP.. pokoknya kalo nggak dengan metode ‘brain washing’
dan ‘dikosongkan’ dulu baru ‘diisi ilmunya (Ilmu keislaman)’ salah
deh.. cara HMI menurut saya yang paling bener waktu itu.. yang
lain nggak bener.. cuma cara HMI lah yang bisa memecahkan
permasalahan..”. Ustadz ini juga pernah ikut PII yang saat itu
menekankan kepada jihad saja (zaman dulu, nggak tau deh
sekarang gimana, masih ada MS.Ka’ban lho dulu katanya..),
pokoknya masalah ummat ini bisa diselesaikan dengan jihad
saja.. nggak bisa dengan yang lain... lalu dia juga pernah ikut
Kajian Tadabbur selama 7 tahun.. yang membersihkan akidah,
menjauhi bid’ah, dan kalo saat ini lebih dikenal dengan sebutan
salafy... Jama’ah Tabligh juga beliau pernah.. dan di saat beliau
berada di jamaah-jamaah itu, beliau merasa yang paling benar,
dengan cara jamaah itulah permasalahan akan selesai.. cara
yang terbaik.. cara lain salah..
“Bagus itu salafy ada, memurnikan akidah.. bagus itu jama’ah
tabligh ada.. masjid jadi ramai... cuma yang saya sayangkan yang
berfikiran bahwa hanya lewat cara mereka sajalah permasalahan
ummat bisa terselesaikan, hanya lewat pemurnian akidah saja,
hanya lewat dzikir, hanya lewat seminar-seminar (bisanya orang
34
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Islam Liberal), hanya lewat hati dulu yang dibersihkan, hanya
lewat jihadlah masalah selesai, hanya lewat politik saja masalah
ummat terselesaikan dan lainnya.. dan mereka mengabaikan
peranan orang lain.. mengabaikan eksistensi orang lain.. sangat
disayangkan..”.. kata Ustadz itu menambahkan.
Hemmm.. gw jadi keingetan tentang pengalaman gw sendiri..
sebenernya permasalahan gerakan-gerakan ini udah jadi pikiran
gw semenjak SMA, waktu SMP gw baru di tahap memahami
dan mengikuti perpolitikan di Indonesia.. gw belom berfikiran
tentang demokrasi haram atau tidak dilihat dengan kacamata
yang lebih besar, tentang Aqidah ataupun tentang fiqih.. gw
cuma tau ya Partai Politik itu ada, dan gw mengikuti perpolitikan
di Indonesia waktu SMP, makanya waktu pelajaran PPKn sedang
dibahas tentang pemilu Indonesia dan guru gw full ngasih tebakan
tentang pemilu, parpol, nama-nama calon, permasalahan politik
Indonesia, analisa politik, gw bisa jawab 90%nya, dan tementemen
gw cuma cengo sambil tepuk tangan .. Gw saat itu nggak
tau, ternyata ada perdebatan besar di luar sana tentang boleh
tidaknya mendirikan partai atau lebih khususnya boleh tidaknya
mengikuti demokrasi buatan manusia..
Memasuki SMA awalnya gw belum terlalu memahami ada
gerakan-gerakan ini.. namun pertengahan SMA gw mulai
mengetahui gerakan-gerakan ini.. HMI, PII, Salafy, Ikhwanul
Muslimin (di Indonesia sering diliat PKS, padahal ada jg IM yang
nggak ber-PKS), HTI, Jama’ah Tabligh dan lain-lain. Gw waktu
itu mengalami kebingungan dan keresahan yang amat sangat
sewaktu temen gw yang salafy (lebih tua berapa tahun dari
gw) ngasih gw buku, gw baca.. dan.. ya.. gw mengalami suatu
perubahan juga kebingungan.. gw yang latar belakangnya itu
campuran dari beberapa pemikiran.. yaitu dari Muhammadiyah
(ibu gw), HMI (bapak gw), Ustadz-ustadz yang ngasih ceramah
(Ada NU, HTI, Salafy) dan Tarbiyah (IM) jadi mempertanyakan
banyak hal... banyak nanya-nanya ini itu... gw merasa selama
ini yang gw lakukan salah.. bagus itu, gw jadi tau banyak hal dan
lebih mendalami Islam... tapi masalahnya emang bener seperti
35
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
yang diurakan Ustadz tadi.. gw jadi parsial pemikirannya, yang
nggak ‘kayak begini’ salah... cara ini yang paling bener...
Gw mengalami kebingungan di situ.. ya biasalah, hal baru
yang datang tiba-tiba... dari situ gw banyak berfikir.. merenung..
dan akhirnya lama kelamaan nuansa-nuansa yang lalu itu mulai
berkurang dengan sendirinya, ya gara-gara kuliah, denger
Ustadz lain yg bicara, hemm..
Alhamdulillahnya juga, di masjid gw itu berkumpul hampir
semua gerakan, pasti ada aja tuh tiap Ustadz yang naek ke
podium membahas tentang sesuatu, besoknya dibales sama
Ustadz yang ini.. udah kayak berantem... waktu itu juga ada
permasalahan tentang boleh tidaknya sholat diantara 2 tiang..
karena ada hadistnya Allah nggak suka orang yang sholat diantara
2 tiang.. dan saat itu sempet terjadi dua kubu yang waktu itu
gw sebut “Kubu Tiang” dan “Kubu anti Tiang”.. gw waktu itu
lebih kepada kubu yang anti tiang... karena hadistnya jelas.
Dari masalah tiang aja dijadiin kajian, dibawa Ustadz-ustadz
berpengalaman ke masjid gw untuk bahas kayak ginian.. dan
nggak cuma sekali atau dua kali.. lumayan lama ngebahas ginian
pokoknya.. akhirnya, ternyata nggak apa-apa sholat diantara 2
tiang.. melihat juga kasus di masjidil haram yang para jama’ah
haji itu sholat diantara tiang-tiang, padahal Ulama Saudi itu kan
lebih mengerti hadistnya, tapi gak apa-apa tuh sholat diantara
2 tiang.. kalau nggak ada tiangnya bisa kejatohan atap masjid,
bisa mati itu... wuiih, pokoknya mantep deh.
Di masjid itu ngumpul deh semua gerakan.. di masjid gw setiap
hari abis Shubuh itu ada kultum, tapi biasanya lebih dari 7 menit
kuliahnya.. kita malah kayak kajian.. ada Ustadz pernah bilang..
“Dakwah lewat politik telah gagal!” padahal dia orang PKS..
emang gitu.. di masjid gw lantang-lantang kalo bicara.. nggak
takut.. terus ya kalo Ustad salafy naik, bakal bikin kita nambah
ilmu dan kadang jadi deg-deg-kan kalo yang dibawain itu ada
‘Masuk Neraka jika...’.. wah gw langsung kicep tuh... tapi pasti abis
itu ditimpalin lagi sama Ustadz yang lain bahwa begini-begitu..
36
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dll.. seakan-akan jadi ajang pertempuran, sakarang bahas ini,
besok dilawan, besoknya dilawan lagi.. terus-terusan.. ada juga
Ustadz yang nggak bela sana-sini.. Ustadz yang ini lebih mau
mempersatukan gerakan-gerakan ini... lulusan LIPIA.. ilmunya
banyak banget, beliau juga sering ditanya-tanya sama jama’ah
tentang hal ini hal itu.. dan masih banyak yang ngisi, Ketua MUI
pernah ngisi masjid gw, Ust.Abu Bakar Ba’asyir, Ust.Salafy yg
terkenal cuma gw lupa namanya, Ust.Tifatul Sembiring, Ust. Ihsan
Tandjung, dari kalangan Ustadz Muhammadiyah, NU, Ustadzustadz
yang udah tekenal di Indonesia jg sering ngisi, Ustadzustadz
DDII juga sering mengisi, dll.. dan tau tak? akhirnya kita
semua sering sharing di situ.. dan walaupun masih sering adu
pendapat.. tapi banyak juga kebenaran yang terungkap, ada
yang seperti tersadar kalo kemaren-kemaren itu salah.. tapi gw
sekarang udah bisa ngerasain nuansa persaudaraan di masjid
gw.. mereka udah saling memahami dan sekarang bukan lagi
kayak bermuka dua, diluar senyum tapi di dalem ngedumel..
tapi InsyaAllah udah ‘Akhi.. gimana kabarnya?’ sambil salaman
dan ikhlas menanyakan kabar saudaranya.. Subhanallah deh
indahnya...
Nah, dari tempaan di masjid itu.. di kepala gw itu jadi banyak
sudut pandang.. untuk awalnya sih kepala gw bener-bener
sakit, pusing, wah pokoknya ada sensasinya sendiri deh.. gw
jadi sering ribet sendiri.. tapi alhamdulillah, dari situ gw jadi
lebih luas dalam memandang.. udah nggak begitu parsial pikiran
gw..
Memasuki kuliah... gw mulai mengetahui gerakan-gerakan
seperti HMI, KAMMI, GMNI, PMII (yang banyak orang bilang
adalah corong politiknya parpol), aliran sosialis, komunis (gw
juga punya temen komunis lho.. dan gw waktu itu sering sharing
sama dia..), yang ngurusin HAM mulu.. dll lebih banyak.. .. di
masa-masa kuliah inilah gw mengalami lonjakan, gw tiba-tiba
banyak mengetahui hal-hal yang seharusnya nggak boleh gw
ketahui, belum cukup umur dan emang bukan untuk gw, semua
mengalir begitu saja..
37
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Akhirnya dengan rasa ingin tahu yang sangat besar tentang
ini semua, seperti sok-sok-an mencari kebenaran.. hampir tiap
malam gw baca artikel, lagi senggang baca buku-buku yang
membahas ginian, nanya-nanya Ustadz yang ahli sampe gw
datengin ke rumahnya, berdiskusi dengan orang-orang yang
ideologinya beda, sharing dengan anak-anak pejabat yang
lumayan banyak rahasia yang gw tau, dan itu hampir gw lakukan
secara serius selama 2 tahun, tapi kalo diliat dari awalnya, gw
dari SMP udah mikir ginian berarti gw lumayan punya data-data
dan pengalaman dari hampir 7 tahun lebih.. wah, gw sendiri
nggak nyangka.. ini terjadi begitu saja (tapi Allah pasti udah tau
dan ini semua Allah yang ngatur..)...
Akhirnya itu membawa gw menelusuri ke pemikian-pemikiran,
ke filsafat-filsafat, ke ideologi-ideologi, ke gerakan-gerakan,
bukan cuma sebagai pengamat.. tapi juga pemain.. pemain
dimana-mana... gw nyebur.. merelakan kepala dan hati gw
pusing sampe sakit juga pernah...
Gw pun juga menelusuri alur pikiran para orang Islam liberal
itu.. gw nggak langsung meng-judge gitu atau cuma denger aja
dari orang terus iye iye aje... tapi gw mulai membaca-baca cara
pikir mereka, berdiskusi dengan mereka, dan setelah ‘ngeliat’
ternyata ada bagusnya juga pikiran mereka tapi gw nggak
setuju dengan cara mereka yang mempertanyakan kebenaran
Al-Qur’an, atau bilang Al-Qur’an udah nggak cocok dengan
zaman sekarang.. ya Aqidah mereka kalau kata Ulama-ulama
dan Ustadz-ustadz udah melenceng... tapi ada pelajaran yang
bisa gw ambil dari Islam Liberal, mereka itu emang mau nyari
kedamaian.. jangan karena agama jadi ribet kata mereka..
mereka ingin memanusiakan manusia selayaknya hakikat
manusia itu diciptakan, toleransi yang sangat tinggi, menjunjung
hak manusia.. namun ya begitu, kadang dengan pikiran yang tak
berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.. homo dan lesbi pun
oleh mereka diperbolehkan... hiks... (walaupun nggak semua
orang JIL setuju homo dan lesbi itu dibolehkan.. ya biasalah..
38
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
pasti di dalem suatu gerakan itu sendiri juga ada perbedaan
pendapat...).
Masih banyak lagi.. belom lagi pengalaman gw tentang
Tasawwuf, terus bergaul dengan orang-orang Sufi yang bikin hati
gw teduh, Diskusi dengan orang HTI yang bikin gw semangat
untuk meneggakkan khalifah, kajian tentang theo-demokrasi,
sosialis murni, Islam Sosialis, atheis, agnostic, Syi’ah, orangorang
yang ingin langsung revolusi yang membuat gw semangat
berjuang, dan masih banyak lagi.. pokoknya gw mengalami haihari
yang kadang amat berat karena seperti yg tadi gw bilang,
kepala dan hati gw terlalu pusing dan kadang juga sangat
menyenangkan karena telah menemukan suatu hal.
Nah.. kembali ke Q.S Al-Baqarah ayat 208 :
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
Jadi apa sih yang pengen gw share.. ya, begitulah... seperti Q.S
Al-Baqarah ayat 208 di atas.. masuklah ke dalam Islam secara
Keseluruhan.. jangan kamu turut langkah-langkah syetan..
Janganlah berfikiran parsial... ngambil spesialisasi boleh..
tapi jangan saat ngambil spesialisasi itu kita jadi berfikir dengan
pikiran yang itu aja dan semua yang di luar kita itu salah...
karena kebanyakan saat ngambil spesialisasi ya pikirannya di
situ-situ aja.. terus kalo pindah spesialisasi atau gerakan pasti
berfikirnya beda lagi.. gw sering ngasih tau ke orang kalo seperti
itu namanya “Berfikir temporer”.. tergantung temponya... dan
saat ngambil spesialisasi yg lain juga begitu.. padahal kita belum
mengetahui keselurahan..
Masalah Ummat ini sudah sangat-sangat-sangat-sangatsangat
bobrok dan tak terkendali.. kita nggak cuma dicengkram
dalam hal akidah dan tauhid aja, ekonomi, sosial, budaya,
39
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
ideologi, pikiran, bacaan, film, makanan.. wah sudah terlalu
bobrok.. itu baru dari luar.. belom lagi yang ngancurin bangunan
sendiri.. ngaku Islam tapi narkoba, maksiat mulu, ngajarin anak
SMP nonton film porno, guru ngaji mesum.. banyak! masalah
ummat sudah terlalu sungguh-sungguh porak poranda dari
berbagai sisi.. siapa ummat yang paling kelaparan di Indonesia?
Ummat Islam, saudara kita itu.. Siapa ummat yang ditindas?
Ummat Islam.. orang muslim.. ditindas sama siapa? sama
muslim sendiri.. Siapa Ummat yang dibantai mulu? Muslim
Palestina, Muslim Afghanistan, Muslim Uighur, Muslim Ambon,
Muslim Posso.. seberapa yang malemnya takbiran paginya
mabok? temen-temen gw sendiri!
Siapa yang nyuruh menegakkan syari’at dan mengatakan
celana di bawah mata kaki itu terancam neraka dan menyuruh
untuk membubarkan metode dakwah orang lain yang udah
dibangung dengan darah dan nyawa tapi taunya pacaran?
pacaran itu boleh ya sama Allah?
“ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu
adalah sesuatu perbuatan keji dan jalan yang jelek” ( QS Al Isra
: 32 ). Gila.. beneran bingung gw.. ayat Al-Qur’an jelas-jelas gini
kok malah nggak diliat, Al-Qur’an itu bukannya yg seharusnya
dikaji duluan ya?.. itu namanya pikiran parsial bukan sih..?, walau
dengan alesan apapun gw nggak terima. Kalau yang pacaran di
luar sana, orang-orang lain, gw gak kesel sama mereka karena
mungkin mereka belum faham.. lah tapi yang udah faham
malah begitu dan berkoar-koar bagai Ustadz yang udah punya
jam terbang tinggi... terlihat seperti ngambil yang enak-enak
aja.. yang enaknya aja diambil.. ada yang nyebutnya aliran
‘Islam Enak’...takut gak sih? sungguh Allah paling membenci
orang yang mengatakan sesuatu tapi tidak melakukannya, atau
perbuatannya tidak sesuai dengan perkataan..
Ya Allah ampuni hamba yang dhoif ini.. emang, beberapa hal
diatas adalah OKNUM-OKNUM saja.. tapi cobalah, jika sudah
berprinsip untuk mengikuti suatu manhaj atau prinsip coba
40
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
bertahanlah.. jangan mencoreng kerja keras dan kerja ikhlas
Ustadz-ustadz yang diikutin.. kasian Ustadznya, soalnya banyak
yang bilang.. “Ngomong doang, itu tuh si itu ikutan ustadz itu
tetep aja nggak bener, mendingan gw.. ancur ya ancur sekalian
...”... jangan mencampuradukkan yang haq dan yang batil.. jika
ingin jadi madu sekalianlah jadi madu.. jika ingin jadi racun
sempurnakanlah jadi racun.. tapi tolong jangan jadi madu yang
beracun.. karena akan mematikan Ustadz atau orang baik yang
ingin menyembuhkan diri sendiri dan orang lain.. (Kok kayak
curhat gini ya? hehehe) sahabat.. hiks.. sangat terlihat kan?...
permasalahan ummat sangat banyak... sekali lagi, ini kita belom
bahas masalah serangan dari luar, AS, CIA, FBI, atau apapun
itu.. suatu skenario konspirasi untuk memecah belah ummat
ini.. hiks.. jadi puyeng pala gw... hehe..
Islam itu udah jelas...
Nggak cuma Sholat, tapi bayar zakat, puasa, Amar Ma’ruf
Nahi Mungkar, dll... Islam nggak diliat dari satu sisi aja.. atau
nggak diliat dari satu spesialisasi saja.. Islam itu tidak boleh
dipandang secara Parsial.. Islam itu harus Kaffah.. harus secara
menyeluruh...
“dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.”
Karena syetanlah yang paling suka kalo ada yang berfikiran
parsial... merasa udah menyeluruh Islamnya tetapi turut
langkah-langkah syaitan...
Jadi.. janganlah merasa cara kitalah yang paling bener dan
mengabaikan eksistensi gerakan di luar sana.. mengabaikan
perjuangan saudara yang lain.. merasa hanya dengan cara
golongannya lah masalah bisa terselesaikan... jangan cuma
pake logika untuk memecahkan masalah.. tapi juga jangan
pake perasaan doang mecahin masalah.. harus seimbang..
jangan juga berdakwah cuma untuk diri sendiri.. nggak takut
nanti kalo di akhirat ada yang ngadu “Saya jadi gini gara-gara
nggak dikasih tau dia Ya Allah.. padahal dia orang sholeh, tapi
41
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dia tidak memberitahu saya... tolong berikan dia hukuman juga
Ya Allah...” hiks.. jangan seperti itu.. nggak mau kan masuk
syurga sendirian? masalah ummat sudah sangat banyak...
Masuk Syurga itu susah banget ya? segitunya banget ya? dan
pasti kalo nggak melakukan sesuatu masuk neraka ya?
Sebentar... masih inget kisah yang ad di Hadist ini nggak?
“Diampunkanlah seorang wanita pezina yang melewati anjing
(yang berada di atas sumur) yang menjulurkan lidahnya dan
hampir mati kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya
dan diikat dengan kerudungnya lalu ia membawa air kepada
anjing itu maka dia (wanita tsb), diampuni karenanya” (Hadits:
HR.Bukhari).
Adapun kisah kehidupan dari pelacur tsb gw uraikan secara
singkat sebagai berikut:
Pada zaman Nabi Isa A.S. dikisahkan bahwa negeri Palestina
menjadi negeri yang melarat karena ulah Kaisar Romawi yang
memerintah dengan sewenang-wenang. Kekayaan alam di
daerah di ambil alih ke pusat sehingga rakyat banyak yang
menderita kelaparan.
Walaupun nabi Isa A.S. telah berusaha menolong rakyat yang
mengalami pendertaan tsb, rakyat makin menderita apalagi
situasi tsb menyebabkan timbulnya berbagai tindakan criminal
seperti perampokan, pencurian, dan kejahatan lainnya. Para
lelaki banyak yang meninggalkan rumahnya untuk mencari
pekerjaan, tapi tidak kembali lagi karena mati kelaparan dalam
perjalanan.
Alkisah saat itu ada seorang wanita yang berjalan dengan
susah payah untuk mencari sekedar makanan dan minuman.
Demi perut yang kelaparan perempuan itu terpaksa menjual
kehormatannya dengan tariff murah untuk sekedar bisa
42
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
menyambung hidupnya. Sebenarnya wanita ini menyadari kalau
perbuatannya itu merupakan dosa besar, tapi apa hendak dikata,
demi untuk mempertahankan hidup ia terpaksa menjual diri dari
satu lelaki ke lelaki yang lain. Apa lagi ia sudah tidak memiliki
rumah dan sanak saudara. Dengan perbuatannya itu tentu saja
wanita tsb harus menanggung cercaan dari masyarakat.
Suatu hari di dalam perjalanannya wanita itu tidak berhasil
mendapatkan lelaki yang bisa diajaknya berkencan agar ia bisa
mendapatkan makanan dan minuman. Wanita itu tiba di sebuah
desa terpencil. Di sana ia tidak menjumpai siapapun juga. Wanita
itu menjadi bingung seorang diri dengan kondisi kelaparan dan
kehausan yang amat sangat.
Dalam kondisi kepayahan tsb, tiba-tiba matanya melihat
sebuah sumur tua yang di dalamnya ada air. Tentu aja ia merasa
gembira, karena air itu tentu bisa menghilang rasa hausnya.
Dengan tubuh gemetar karena kelelahan, kelaparan dan
kehausan, ia berusaha mengambil air sumur itu dengan sepatu
yang ia ikat dengan kerudungnya dan lalu diturunkan kedalam
sumur.
Ketika sepatu itu ditarik ke atas sumur, ternyata ia berhasil
mendapatkan air di dalam sepaptunya. Ia segera hendak
meminum air sumur tsb. Tiba-tiba datanglah seekor anjing
yang menarik-narik kain kerudung pengikat sepatu wanita tsb
sambil menggonggong. Rupanya anjing itu juga merasa sangat
kehausan dan ia meminta minum kepada wanita tsb.
Karena merasa sangat iba, wanita itu memberikan air yang
ada di dalam sepatunya itu. Dengan lahap anjing itu meminum
air tsb dan tak lama kemudian air itu pun habis. Sementara
itu karena memang sudah kepayahan menahan lapar dan haus,
wanita tsb mati di tempat itu juga.
Setelah kematian wanita tsb, dikisahkan malaikat Malik sang
penjaga neraka berdebat dengan malaikat Ridwan sang penjaga
43
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
surga. Malaikat Malik berpendapat bahwa wanita itu harus masuk
neraka karena pekerjaannya adalah pelacur yang penuh dengan
dosa. Sedangkan Malaikat Ridwan berpendapat bahwa wanita
itu masih layak untuk masuk surga karena perbuatan dosanya
dilakukan dengan sebab terpaksa. Apalagi wanita itu mengakhiri
hidupnya dengan akhlakul karimah. Dia rela mengorbankan
hidupnya demi anjing yang kehausan yang juga merupakan
mahluk Allah.
Akhirnya kedua malaikat tsb sepakat untuk membawa masalah
ini kepada Allah Swt. Ternyata Allah membenarkan pendapat
Malaikat Ridwan dengan berfirman: “Kau benar Ridwan. Wanita
itu telah menebus dosa-dosanya dengan berkorban demi
makhluk-Ku yag lain. Masukkanlah wanita itu ke dalam surga.”
Mungkin kisah seorang pelacur yang masuk surga sebagaimana
dikisahkan di atas terasa cukup kontroversial dan mungkin saja
bagi sebagian orang merasa tidak percaya dengan hal itu. Gw
dalam hal ini menyerahkan sepenuhnya kepada para pembaca
untuk menyimpulkan hal tsb.
Tapi.. jangan malah jadi berkesimpulan ..”Eh boleh dong
ngelacur.. tapi nanti gw ngasih makan anjng atau nggak binatang
yang lain..biar masuk syurga.. asikkk bisa ngelacur..! ayok-ayok
200rebu sama gw ayok ayok.. harga promosi nihh..!”... ck ck
ck.. jika dipikirkan dengan hati juga pasti hati mengerti apa nih
maksud cerita...
“Diampunkanlah seorang wanita pezina yang melewati anjing
(yang berada di atas sumur) yang menjulurkan lidahnya dan
hampir mati kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya
dan diikat dengan kerudungnya lalu ia membawa air kepada
anjing itu maka dia (wanita tsb), diampuni karenanya” (Hadits:
HR.Bukhari).
Jadi.. pelacur aja bisa masuk syurga.. diampuni dosanya..
karena jelas dalam Q.S An-Nisa ayat 48 :
44
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
Allah itu mengampunni segala dosa, kecuali dosa syirik.
Masih inget juga tentang penjahat yang membunuh 100
orang tapi masuk syurga gara-gara ingin taubat? Kisah lelaki ini
disebutkan dalam Shahih Bukhari No. 3395, Shahih Muslim No.
6957, dan Ahmad No. 10924 (cari dong biar lebih yakin..).
Nah.. tapi juga jangan disalahartikan kisah yang membunuh
100 orang itu.. “Asiiikkk gw bisa bunuh-bunuh orang.. ah gw mau
ngebom-bom mall ahhh... gw mau ngebunuh buleee aahhhh..
asiikkk... tapi sebelum mati gw tobat biar masuk syurga.. asik
bisa ngebunuh...!”... aduuhhh ... sumpe deh.. kalo yang otaknya
begini mendingan disumpel petasan aja kepalanya.. jangan
sampe salah menafsirkan dong.. hiks...
Begitulah.. jadi.. pelacur dan penjahat pun bisa masuk
syurga.. ada di dalem hadist lho kisahnya...
Mmm.. tapi jangan juga gara-gara ada kisah begini kita jadi
males-malesan ibadah.. santai aja.. masuk syurga gampang..
bukan.. bukan gitu.. tetep harus belajar Islam secara menyeluruh..
karena masuk syurga atau tidaknya kita itu karena Ridho Allah..
jadi kita itu hanya untuk mencari Ridho Allah di dunia ini.. maka
maksimalkan hidup ini dengan kebaikan...
Balik lagi ke pembahasan..
Setelah pergumulan yang lama itu.. dari proses-proses yang
udah gw lewati itu.. gw pun sekarang menganggap metode
atau gerakan-grakan yang lain itu pasti juga turut memberikan
andil... gw nggak mengabaikan eksistensi mereka.. mereka
bermanfaat.. mereka itu emang ahlinya, spesialisasinya di situ..
45
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
jika Salafy di pemurnian akidah.. alhamdulillah gw dapat terjaga
dari hal-hal bid’ah.. jika HTI tentang khilafah.. alhamdulillah gw
makin ngerti dan rindu akan tegaknya khilafah, tentang persatuan
seluruh ummat Islam.. jika IM yang kalo di Indonesia PKS lewat
politiknya, alhamdulillah sudah terlihat efeknya.. Islam jadi lebih
diterima di masyarakat soalnya udah ada yg masuk struktural
pemerintahan.. Jika Sufi mendekatkan diri kepada Allah sangatsangat
luar biasa dan terasa keimanannya.. alhamdulillah gw
jadi makin mengenal Allah dan ingin selalu disayang Allah yang
membuat hari-hari gw teduh... jika Jama’ah tabligh berdakwah
lewat masjid-masjid dan ngetokin pintu kita untuk shalat..
alhamdulillah ada yang ngingetin, masjid jadi rame daripada
kita maen PS 2 Winning Eleven.. iya nggak sih?... dan lain-lain..
alhamdulillah... saudara kita juga ikut andil dalam membangun
Islam ini...
Alhamdulillah.. InsyaAllah gw yakin, Islam akan tegak berdiri..
karena sudah ada spesialisasi-spesialisasi di bidangnya.. semua
spesialisasi ini sedang berjalan perlahan tapi pasti menuju satu
titik yang sama.. yang akan bergabung.. dan akhirnya.. Khilafah
yang Kaffah, Kuat, Mantap, dan berisi akan tegak... dan yang
tujuannya bukan untuk Allah dan tidak mengikuti Al-Qur’an dan
As-Sunnah dengan pemahaman yang benar atau melenceng
akan jatuh sendiri dari jalur menuju ke titik itu dan itulah yang
disebut oknum-oknum, Apakah gw termasuk di dalam kubangan
oknum itu..? Ya Allah hindarkanlah..
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
(Q.S Al-Baqarah ayat 208)
Mungkin kayak gini titik-titik spesilisasi itu.. berjalan secara
perlahan ke dalam satu titik tujuan...
46
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Wallahu a’lam.
-JIJC47
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Mukadimah
“Catatan Seorang Aktivis
Dakwah Amatir “
Aku tidak sendiri.. tapi aku menyendiri..
Dakwah.. nama ini begitu familiar di telingaku..
mungkin semenjak SD, kata-kata ini sudah melekat dan
terngiang-ngiang selalu.
Dakwah.. artinya berbeda-beda dalam setiap umur ku..
Masih kuingat.. saat itu, saat SD..Dakwah adalah berdakwah..
mengajak ke kebaikan.. sampaikanlah walau satu ayat.. begitu
sederhananya..
Saking sederhananya.. aku tak berfikir macam-macam
mengenainya.. maka aku pun tak menghiraukannya.. maka
tanpa terasa, kutinggalkan dalam benakku kata-kata itu,
kutanam sedalam-dalamnya.. akhirnya bukan tumbuh, malah
tertimbun mati terlalu dalam..
Dakwah.. kuingat.. aku selalu diseru oleh guru-guru ku untuk
berdakwah.. alhamdulillah, aku dari Tk sudah sekolah Islam..
sekarang sih alhamdulillah.. asal tau aja, zaman dulu aku
menyesal masuk sekolah Islam.. tertekan..
48
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Yah.. labirin-labirin kehidupan itu.. menerangkan ku tentang
dakwah sesuai dengan masanya..
Dakwah.. ia tetap sama.. tetap perjuangan.. tetap kewajiban..
tetap beban.. untuk sebagian orang..
Namun.. saat dalam nyatanya, dalam kinerjanya, dalam
penerapannya, dalam menilainya.. dakwah pun dilihat dengan
berbeda.. tergantung tingkatannya.. ada pemahamannya.. ada
ilmunya.. ada euforianya.. ada jurangnya... maka ada yang
tahu, ada yang tidak tahu, ada yang sok tahu, ada yang purapura
tidak tahu, ada yang tahu kalau dia tidak thau, ada yang
tidak tahu kalau dia tahu...
Dakwah.. mengenalkan ku pada Demo palestina, juga demo
RUU Pendidikan.. dan lainnya...
Bambu.. batu.. yang saat SD dulu kupegang untuk ‘menghajar’
pengrusak dakwah pun masih kuingat.. ya.. rasa-rasa itu..
heroik memang.. hanya satu waktu itu yang kurasa.. aku
mau menunjukkan bahwa aku peduli dengan Islam.. aku ingin
melempar batu ini.. memukul dengan bambu ini.. menggebu..
saat itu menggebu.. aku masih SD.. tapi begitulah.. apakah itu
pun dakwah juga? aku sebatas anak SD yang menggebu tentang
Islam.. itu saja.. saat dilihat guru... ditarik.. dan dimarahmarahi..
katanya aku sok jagoan. Ternyata.. aku tetaplah anak
kecil.. ngambek.. ya ngambek.. dan lupa.. bahwa tadi aku
sedang menggebu tentang Islam.. dakwah saat SD.. entahlah..
tak ada lobi.. tak ada komitmen.. tak ada keteguhan.. mungkin
saat SD aku lebih dicap sebagai anak bandel, anak onar.. lebih
sering berbuat onar katanya.... bukan mungkin lagi.. ini sudah
rahasia umum...
Dakwah.. menginjak SMP.. aku bersekolah dan berkumpul
dengan anak-anak pendakwah.. bukan pendakwah biasa,
pendakwah besar.. masuk koran masuk TV.. tapi kenapa ya.. yang
49
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
kulihat anak-anak mereka lebih pantas masuk bui? omongan
mereka tak jauh dari hal anjing-anjing tai-tai dan nafsu syahwati..
dakwah.. mulai kurasa kekurangan-kekurangannya, mulai
kulihat hal-hal yang kurang sreg darinya.. dari pendakwahnya
atau dakwahnya? entahlah... aku pernah minder saat diriku
sedang menggebu lagi tentang dakwah di saat SMP, gara-gara
apa? gara-gara dicap alim oleh anak-anak pendakwah itu..
jadinya bikin minder.. huh.. SMP.. akhirnya seperti tak ada kata
dakwah yang terlihat dalam diriku.. paling hanya omongan
sekilas, omongan ayat-ayat yang keluar dari mulutku.. seorang
yang kosong hatinya.. aku ingat, kehidupan SMP ku habis dalam
Mabit.. Malam Bina Internet.. ya.. habis dalam warnet.. walau
aku juga tiap seminggu sekali ikutan mentoring atau ngaji
kecil-kecilan saat SMP.. tapi tetap intinya.. aku lebih banyak
menikmati dunia.. mentoring..? masuk kuping kanan masuk
ke hati.. nggak keluar sih ilmunya.. kerasa dalam hati.. tapi,
setelah masuk warnet.. ya sudah lupa lagi... ya, nampaknya aku
sedang melakukan basa-basi.. ngaji basa-basi...
Dakwah.. lagi-lagi kata ini, bosan juga... kutemukan lagi
dalam masa SMA ku.. aku terjeblos masuk Rohis.. gara-gara aku
SMP di sekolah Islam, kakak-kakak kelas menyatakan aku alim..
ditambah muka ku yang katanya keliatan alim, cih, melihat dari
muka?.. ya udah.. aku masuk aja.. rohis.. bagiku organisasi
Islam.. yang ngurus-ngurus acara Islam.. semangatnya
semangat Islam.. dakwah saat itu artinya lebih tinggi.. ya.. lebih
tinggi... aku mau susah payah di situ.. di rohis.. nggak dibayar..
aku mengurus ini-itu.. malah aku sering membayar.. ya.. aku
jadi anak rohis.. keren? biasa aja.. siapa juga yang bilang
anak rohis keren?.. katanya sih anak rohis itu jadi teladan dan
idamana.. tapi tetap saja, aku jadi anak rohis tetap menyandang
predikat murid yang paling suka terlambat.. suka manjat pager
sekolah.. dikejar-kejar guru.. kongkalikong sama satpam buat
keluar sebentar, temen ngerokok, aku minum teh dingin.. cabut
upacara, nongkrong di warung atau nggak maen PS sambil
nunggu upacara selesai.. ditendang guru gara-gara waktu
upacara malah duduk dengan santainya, sial ketahuan!.. cabut
50
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
pelajaran.. dilaporin orang tua murid.. ahhh.. bisa dibilang SMA
ku hancur-hancuran.. padahal aku anak rohis.. rohis yang aktif..
padahal artian dakwah sudah mulai meninggi bagiku.. namun
ya.. ternyata tetap saja.. Anak-anak bandel yang ‘megang’
sekolah pun pada heran.. sering nyeletuk ‘Kayaknya rohisan gw
dah mol daripada elu..’... ya.. gimana dong? terus dakwah itu
kayak gimana? aku makin bingung mendefinisikan dakwah...
Kau sering melihat anak rohis SMA seperti ku?
Walau aku bandel.. aku tidak merokok.. tapi SD iya, aku pernah
merokok.. untung tidak sampai ketagihan.. alasan aku tidak
merokok sebenarnya karena aku terserang penyakit pernafasan
saat SMP.. penyakit parah.. efeknya sampai sekarang.. aku
jadi gampang lelah dan gampang sakit.. tapi sedikit sih yang
tau, bukan sedikit yang tau tentang penyakitnya.. banyak yang
tau aku sakit.. tapi sedikit yang tau sesakit apa sakit ku.. ya
sudahlah.. namanya juga sakit.. urus sendiri..
Anak Rohis.. banyak yang pacaran.. padahal aktivis dakwah
katanya.. smsan tausyiah ttg dakwah.. berkoar-koar menunjukkan
ilmunya untuk berdakwah.. ternyata di belakangnya? nihil?
bahkan mines?.. dakwah.. adalah hal pertama yang membuat ku
trauma setrauma-traumanya.. yang membuat ku kecewa.. aku..
yang dari SD dicap bandel, aneh, onar, nyeleneh, brengsek..
sering diajak oleh beberapa teman untuk berbuat kebaikan..
aku kadang ikut kadang nggak.. tergantung mood.. hidup-hidup
gua.. ya terserah gua...
Teman-teman itu.. kakak-kakak itu.. adalah yang mengajarkan
kepadaku untuk tidak merokok.. tidak pacaran.. tidak
bersentuhan dengan yang bukan muhrim.. tidak memakasa..
jaga pandangan, dan hal baik lainnya.. aku sih iya-iya aja, aku
juga sudah tau kok.. namun apa? aku ternyata kecewa.. di
depan mata kepala ku sendiri.. mereka berbuat semua yang
mereka bilang ‘ Itu tidak boleh..’.. aku.. tak sengaja.. melihat..
yang dulu.. murrobi atau guru ngajiku (saat zaman SMP) sedang
merokok dan gayanya sudah sangat sangat gaol.. sudah kuliah..
51
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
sudah berubah.. ada sakit di ‘sini’ waktu itu.. hati sakit.. aku
bukan sakit hati karena jatuh cinta.. sakit hati dikhianati..
Aku bahkan pernah sampai menangis.. karena temanku,
tentang temanku.. yang mengajarkanku tentang jaga
pandangan, jangan pacaran, bahkan sampai mengirim puisi
yang di dalamnya tertulis ‘Ikhwan.. kenapa jaga pandangan?
liat-liat ke bawah lantai? maksud bukan cari uang jatuh.. dst..’..
unik pusisinya.. tapi kenapa.. aku menangis.. melihat dia sedang
mencium seorang wanita.. yang.. bukan.. muhrimnya... kau tau
aku menangis? rasanya sepeti apa? lebih sakit dari dikhianati
cinta.. walau aku tak pernah serius dalam yang namanya jatuh
cinta.. menangis sesakit-sakitnya..
Dakwah.. mulai terkikis kesuciannya.. mulai kutinggalkan
perlahan-lahan.. dakwah.. apakah hanya sebuah label..? hanya
sebuah singgahan sementara kah? yang hari ini aku berada di
dalamnya, besok boleh keluar darinya? dakwah.. aku tak tau.. apa
esensi dakwah.. sehingga aku harus menangis, harus dikhianati
oleh dakwah... dakwah.. bahkan yang saking jengkelnya aku
kepadanya.. aku pernah tidak bertuhan.. dakwah.. lika-likunya..
aku ingin bercerita... semuanya.. tentang dakwah... tentang
berbagai manhaj.. tentang dakwah yang kenapa didekatkan
dengan sebuah partai yang telah banyak membuat hatiku
terobek-robek..? tentang dakwah dan aliran-alirannya yang
membuat aku pusing... semuanya.. juga dengan realitanya, yang
sampai saat ini masih kutemui.. aku masih tetap ingin berteriak
seperti dulu “Aku benci dakwah..!”.. aku benar-benar benci..
benar-benar.. tapi kenapa aku masih tetap cinta.. dan bertahan
dalam dakwah.. sebenarnya apa itu dakwah?... dakwah...kuingin
bercerita tentang mu.. semuanya..
Depok, 7 Maret 2010
Di sebuah malam yang amat lelah sehabis pulang berdakwah,
dakwah yang biasa, dakwah main-main, tidak sehebat kalian,
apalagi orang tua kalian..
-JIJC52
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Jadi Ikhwan
Jangan Cengeng..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar
murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang
rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
53
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan
hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoyyaannn..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir..
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir..
Leher saudaranya mau dipelintir!
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
54
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh... Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
“Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah?
Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es
Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat...
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Status facebook tiap menit ganti..
55
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat
mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari
pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan..
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang...
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
56
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan
langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam
dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si
komo..
Oh noo...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Akhi... banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya...
57
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah
ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis
di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena
wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan
beban amanah dakwah..
Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau
percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari
mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang
yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan
lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua
kekecewaan... karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal
yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..
Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai
alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya
lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka
sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi
mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi
Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan
diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk
meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah..
berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut
mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai
dakwah...
Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang
terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu..
dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan..... dakwah
ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman
dan pengamalan... tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal
itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk
menjadikannya.. maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah...
ilmu yang kau jadikan ia menjadi...
58
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam
bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama...?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya..
untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah
dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan
kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu... Kuatkanlah
ikatan kami...”
“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah
berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-
Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela
syariat-Mu.”
“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya,
tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-
Mu yang tidak pernah pudar.”
“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan
kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah
hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam
keadaan syahid di jalan-Mu.”
“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan
Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah,
dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami,
Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para
sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”
Aamiin Allahumma aamiin.
~~~
Tulisan ini diperuntukkan untuk yang merasa.. sama sepertiku
yang juga merasa... Semoga dikuatkan.. Amiieenn...
59
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Depok, 18 Maret 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
*Doa Rabithah di atas silahkan ditanggapi jika ada yang mau
menanggapi..
Wallahu A’lam...
-JIJC60
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Hentakan Bias
Akhir-akhir ini, di kepalaku seperti ada yang menghantamhantam,
dadaku seperti dipoles dengan gergaji.. ada yang
membuat ku resah... Ya, ini gangguan psikologis.. bahkan
gangguan dalam ruh ku.. jiwa ku sedang terguncang..
Aku akhir-akhir ini seperti hidup dalam dua dimensi.. nyata
dan tidak nyata.. antara rasa versus logika.. rasanya, jiwa ini
enggan di dalam tubuh, namun juga tak mau keluar untuk
melepaskan semuanya.. setengah isi setengah kosong? hmm..
mungkin begitu...
Aku masih mencari-cari.. ada apa ini.. semua ini.. karena
pertanyaan ku jawabannya memang bukan kepastian.. dan aku
tau, jawabannya pun ada saat kematian..
“Lalu kenapa dicari? bikin gila aja...”
Ya.. aku juga tidak tahu kenapa, aku ingin diam tapi terus
saja bergerak..
jawaban yang sering kudapat bukan jawaban.. namun
ketenangan.. namun setelah itu resah lagi..
apakah mungkin, hal yang ku alami ini sama seperti Nabi
Ibrahim saat dahulu? saat mencari-cari dan terus mencari...
61
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dan aku akhir-akhir ini pun mempunyai doa baru, doa seperti
yang dilantunkan Ibnu Taimiyah di saat ‘mentok’ dalam hal yang
tak ada jawabannya..
“Wahai Dzat yang mengajari Ibrahim, Ajarilah aku!”
....
“Wahai Dzat yang mengajari Ibrahim, Ajarilah aku!”
Doaku.. semoga di ijabah segera... jika tak di dunia ini
jawabannya.. berikanlah ketenangan dari-Mu Yaa Allah.. agar
aku dapat bertahan sampai kematian yang akan menjemput
ku... Istiqomahkanlah aku dalam jalan-Mu.. Amieen..
Wallahu A’lam..
Depok, 1 Mei 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
-JIJC62
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Ambigu Kesadaran
Yap, memang melelahkan sekali 2 hari ini. Tak henti-hentinya
saya mencari tempat untuk acara pelatihan dari tim saya, tapi
InsyaAllah ada hasilnya. Amien..
Walau lelah, namun saya berkeinginan sekali untuk share
pemikiran saya di sini. Kali ini mungkin yang saya share adalah
hal-hal yang agak tabu. Tidak semua orang akan ngerti atau
percaya.. Ini tentang hal yang tak terlihat, yang kadang ditutuptutupi,
entah ditutupi karena nggak boleh semua orang tau
ataupun karena takut banyak orang yang ‘tergelincir’.
Hem, kita mulai saja.
Banyak orang yang berbicara mengenai kesadaran, entah
kesadaran yang seperti apa.. beragam sekali. Masuk sekolah
tepat waktu bisa dibilang kesadaran, buang sampah pada
tempatnya bisa dibilang kesadaran, tidak merokok bisa dibilang
kesadaran, tidak gila harta juga dapat disebut kesadaran.
Kesadaran, akhirnya diidentikkan dengan kebaikan. Kesadaran
pun yang membuat banyak kalimat bijak, kesadaran pun yang
akhirnya menyadarkan orang lain.
Namun, pernahkah berfikir.. kesadaran yang sebenar-benarnya
63
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
itu kesadaran seperti apa? apakah sudah cukup dengan sadarsadar
seperti yang telah saya sebutkan di atas?.. kalau sudah,
tapi kenapa banyak orang-orang yang terlihat sadar tidak lagi
melakukan sholat? bahkan ada yang mengaku bersatu dengan
Tuhan? banyak juga cerita semisal guru spiritual melakukan free
sex biasa-biasa saja, ngakunya udah sadar, kitanya yang belum
sadar katanya. Akhirnya, orang itu akan dibilang sesat, apakah
benar dia sesat?
Sebenarnya.. kesadaran itu seperti apa? kenapa kita bilang
mereka sesat sedangkan kita tidak pernah merasakan tingkat
kesadaran mereka?
Seperti apakah kesadaran itu? apakah kita mengenal tentang
pusat-pusat atau titik-titik kekuatan di beberapa bagian tubuh
kita? apakah pernah merasakan alam semesta ini seperti
menyatu ataupun kita dapat melihatnya dari luar? apakah kita
pernah merasa sangat damai dan bahagia, sangat-sangat damai,
disebut-sebut seperti orang yang sedang memakai narkoba?
apakah kita pernah melihat diri kita sendiri?
InsyaAllah saya akan mengulas semampu saya.. lewat
pengalaman-pengalaman, bertanya-tanya, sharing dengan
orang-orang yang mengerti, perenungan panjang, melewati
masa-masa ‘sakit’, ‘mengembara’ ke tempat orang-orang
berilmu, membaca berbagai buku, dan tentunya banyak berdoa
kepada Allah untuk diberikan petunjuk :) .. disini bukan maksud
saya bahwa saya sudah mendapatkan kesadaran itu.. bukan,
di sini tujuannya agar kita tidak tergelincir akan fenomenafenomena
yang akhir-akhir ini mulai bermunculan, karena
benar-benar rentan dan berbahaya untuk akidah jika kita tidak
mempunyai pondasi-pondasinya. Juga pastinya agar saya dapat
tambahan ilmu dari guru-guru dan sahabat-sahabat semua...
dan tentunya ini akan sangat menarik.. kalaupun nantinya
ada diskusi yang memanas semoga semuanya dapat saling
memahami perihal etika dalam berdiskusi :) .. tapi InsyAllah
adem ayem.. karena InsyaAllah kita semua sedang berjuang
64
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dalam mencari kebenaran :
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari) keridhaan
Kami,
benar-benar akan Kami TUNJUKKAN KEPADA MEREKA JALANJALAN
Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik”
-- QS. al-’Ankabut (29) : 69 --
InsyaAllah, Allah akan memberikan jalan-jalan itu..
amiienn..
Dan ini baru mukaddimah.. baru pembukaan, nanti akan
ada beberapa note.. jadi tidak semua pyur tentang kesadaran.
Namun juga hal-hal yang berhubungan dengan itu dan perlu
untuk dibahas...
Semoga Allah memudahkan usaha saya ini dan meridhoinya..
Semoga akan bermanfaat.. amiieen..
Depok, 9 Mei 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
-JIJC65
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Penyembah
LoA!?
Alhamdulillah Allah masih memberikan karunia-Nya sehingga
saya masih dapat menulis dan berbagi di sini.
Sudah lama memang pikiran saya berkecamuk. Tentang?
Yap.. tentang Law of Attraction atau biasa disingkat LoA. LoA
dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Hukum Daya
Tarik Menarik, mungkin sudah banyak yang tahu, lalu kenapa
saya masih membahasnya? ada apa sih?. Hmm.. oke, tapi saya
mau kasih tahu dulu kepada yang masih bertanya ‘Hukum apa
sih ini?’ oke.. kalau mau tau secara ribetnya, definisinya sebagai
berikut :
“Hukum tarik-menarik adalah kekuatan menarik magnetik
Semesta yang menarik energi yang sama bersama-sama.. Ia
mewujudkan melalui kuasa penciptaan, di mana-mana dan
dalam berbagai cara. Bahkan hukum gravitasi adalah bagian
dari hukum tarik-menarik. Hukum ini menarik pemikiran, ide,
orang, situasi dan keadaan.”
Itu definisi yang saya dapat dari http://www.
successconsciousness.com/law-of-attraction-definitions.htm
Lalu juga ada yang mengartikan :
66
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
“Hukum Daya Tarik mengatakan bahwa pikiran (baik sadar
dan bawah sadar) dapat mempengaruhi hal-hal di luar kepala,
bukan hanya melalui motivasi , tapi dengan cara lain. Hukum
Daya Tarik mengatakan bahwa yang seperti keinginan dirinya
sendiri yang diambil.”
Bingung atau terlalu ribet?
Intinya sih begini.. Nih hukum bilang, apapun yang kita
pikirkan pasti bakal kita tarik. Misal, jika kita menginginkan
mobil, maka tuh mobil akan ‘ditarik’ ke arah kita, dan jangan
kaget kalau nanti tuh mobil bener-bener berada di depan kita,
jadi milik kita!. Ataupun jika kita marah, maka kita akan menarik
yang sifatnya mirip dengan marah, biasanya kita bilang kesialan,
dimarahin orang lagi, jatoh ke got, dan lain-lain. Hukum tarikmenarik,
hukum yang menarik apapun baik kita sadar maupun
tidak sadar. Apapun itu.
Kok bisa? Ajaib banget dong? kita bisa dapet apa yang kita
inginkan dong semau kita? ya.. begitulah..
Penjelasan Ilmiah sederhananya?
Hukum ini bekerja dalam wilayah fisika quantum. Berbeda
dengan fisika newton yang ‘terlihat/tampak’, dengan fisika
quantum kita bisa mengetahui hal-hal yang “tidak terlihat/tidak
tampak”. Aduh kenapa harus bawa-bawa fisika? puyeng tau!.
Hem.. gimana lagi ya, emang harus mengetahui ini dulu kalau
mau tau secara teorinya. Mungkin untuk mempermudahnya bisa
lihat gambar di bawah ini :
67
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Model di atas saya ambil seperti model dalam buku quantum
ikhlas karangan Bapak Erbe Sentanu, jika disederhanakan
seperti itu.
Nah, terlihat jelas di situ bahwa benda, molekul, atom, dan
partikel masuk ke dalam fisika newton, fisika newton bisa
menjelaskan tentang konsep-konsep dan teori yang berhubungan
dengan hal tersebut. Sedangkan untuk masalah Quanta dan
energi vibrasi, fisika newton tidak dapat menjelaskannya, fisika
quantumlah yang dapat menerangkan. Jadi, yang terbesar
itu adalah Benda dan yang terkecil bahkan tak terlihat adalah
Energi Vibrasi (untuk saat ini, mungkin aja nanti ada penemuan
lain hehehe).
Dan ternyata, energi-energi ini bisa kita ‘perintah’ secara
sadar!. Saya sebenernya agak males menjelaskannya secara
68
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
ilmiah karena bakal panjang lebar dan juga saya nggak
berkompeten di bidang fisika yang super ngejelimet, kalau
mau tau gimana tentang fisika quantum bisa baca buku-buku
karangan om-om saya, seperti Om Albert Einstein, Om Richard
Feynman, Om Warner Heisenberg, Om Niels Bohr, dll.
Gimana cara kerja menggunakan LoA? bagaimana cara
memerintah energi-energi yang berada di wilayah fisika
quantum? Kalau dalam buku The Secret karangan penulis dan
produser televisi Australia Rhonda Byrne, ada tiga tahap :
1. Meminta
2. Jawaban
3. Menerima
Maksudnya?
Ya secara sederhana tuh, pertama kita harus meminta apa
yang kita inginkan, disuruh membayangkan memakai pikiran,
kalau mau tambah powerfull agar energi-energi vibrasinya
makin kuat, kita bisa memakai visualisasi nyatanya semisal mau
laptop ataupun mau rumah tempel aja gambar yang diinginkan
di tempat yang sering kita liat. Kedua, nanti akan ada jawabanjawaban,
entah jawabannya bagaimana, diterima apa nggaknya
ditunggu aja. Ketiga, menerima.. izinkan hati menerima semua
keinginan kita, jangan ada yang bertentangan. Inti dari 3 tahap
ini biar terkabul adalah MENGHAYATINYA.
Ringkasnya, maksud dari Rhonda Byrne adalah :
“Kita cukup menginginkan sesuatu, membayangkan bahwa
kita mendapat jawaban dari alam semesta bahwa kita akan
memperolehnya, dan kita tinggal menunggu kedatangan
apa yang kita inginkan. Alam semesta akan membantu kita
69
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
mewujudkan apa yang kita inginkan tersebut.”
Waw.. keren banget dong, intinya kita tinggal mikir,
menghayatinya, maka alam semesta pun akan membantu
impian kita? Yak.. memang seperti itu.
Bermula dengan mengetahui ini semua, saya mulai
mempraktekkannya. Saya yakin akan hukum ini, karena dari
kecil pun saya sudah sering membuktikan cuma kalo dulu sih
saya easy going aja nggak memaksakan dipikirkan banget, dan
karena ada penjelasan secara sciencenya, saya tambah yakin.
Banyak hal ajaib yang akhirnya datang kepada saya. Seneng?
iya jelas seneng lah...
Namun, entah kenapa, lama-lama di hati saya kayak ada yang
ngeganjel gitu ya?. Keganjel karena menerapkan hukum ini.
Saya mencoba merenung, sebenernya ada apa? apa ada yang
salah dengan konsep ini? kayaknya bener-bener aja deh. Cukup
lama saya merenung, mencari-cari kaitannya, bertanya-tanya,
membaca buku-buku dan juga Al-Qur’an dan hadist tentunya.
Tiba-tiba suatu hari saya seperti tersambar geledek, DUAR!..
saya tersadar. Saya tersadar dengan pengalaman saya yang lalu,
pengalaman saya yang erat kaitannya dengan LoA ini. LoA ini bisa
sangat-sangat merusak akidah nantinya jika sudah mencapai ke
titik kesadaran semesta, sebuah titik tentang kepercayaan kita
bahwa semesta ini akan membantu kita dalam mencapai impian,
apapun itu, bahkan lebih dari itu, kita akan tau rahasia semesta,
bukan lagi menginginkan dunia karena dunia itu terlalu kecil.
Sebuah hakikat. Kesadaran semesta, kesadaran Universal, dan
banyak yang salah kaprah bilangnya kesadaran Spiritual.
Coba dilihat lagi penjelasan ringkas dari Rhonda Byrne:
“Kita cukup menginginkan sesuatu, membayangkan bahwa
kita mendapat jawaban dari alam semesta bahwa kita akan
memperolehnya, dan kita tinggal menunggu kedatangan
70
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
apa yang kita inginkan. Alam semesta akan membantu kita
mewujudkan apa yang kita inginkan tersebut.”
Amati yang saya tebalkan.. resapi maknanya...
Sahabat ku semua, banyak yang akhirnya tergelincir dengan
konsep ini. Banyak yang mengira bahwa Alam Semesta itu Tuhan,
Alam semesta itu Allah. Jadi, hukum ini seperti ya dicocokcocokkan..
kalau dalam Islam itu ya alam semestanya itu Allah,
jadinya latah, ada hal baru dicocok-cocokkin sama Islam biar
di’halal’lin...
Kalau mau tau.. LoA pun adalah salah satu yang menjadi prinsip
aliran New Thought. New Thought adalah spiritual gerakan yang
dikembangkan di Amerika Serikat selama akhir abad 19 dan
menekankan metafisik keyakinan. Ini terdiri dari sekutu longgar
kelompok agama , sekuler keanggotaan organisasi , penulis, filsuf
, dan individu-individu yang memiliki seperangkat keyakinan
metafisik tentang efek dari berpikir positif , dengan hukum tarikmenarik
, penyembuhan , kekuatan hidup , visualisasi kreatif
dan kekuatan pribadi .
Mereka mempromosikan ide bahwa “Kecerdasan Tak Terbatas”
atau “Allah” adalah di mana-mana, semangat adalah totalitas dari
hal-hal nyata, kedirian manusia yang sejati adalah ilahi, pikiran
ilahi adalah kekuatan untuk kebaikan, penyakit semua berasal
dari pikiran, dan ‘berpikir benar’ memiliki efek penyembuhan.
Ya.. jika kita semakin tercebur dalam konsep LoA, akhirnya
LoA telah banyak membuat orang-orang berfikir seperti aliran
New Thought. “Wah.. ternyata dengan tidak sholat pun saya bisa
tuh mendapatkan apa yang saya inginkan..”, “Ah elah.. ngapain
bedoa tiap malem kalau kagak tau hakikat LoA ini.. gue kagak
usah bedoa kayak biasanya juga bisa dapet.. kan semesta yang
bantuin gw..”. Akhirnya begitulah, timbul kesadaran semu, ADA
RAHASIANYA..!
71
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Semesta pun disamakan dengan Allah. Allah pun disamakan
dengan suatu Kecerdasan Tak Terbatas. Allah pun disamakan
dengan energi yang sangat luar biasa. Padahal kita udah tau
laisa kamistlihi syai’un, DIA tidak sama dengan makhluk ciptaan-
Nya. Dia tidak dapat dipersepsikan wujud-Nya. TIDAK BISA
DIPERSEPSIKAN WUJUDNYA!. Apakah Allah itu alam semesta?..
coba kita renungkan ayat-ayat ini :
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam (QS 1:2)
..... Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas
Semesta Alam (QS 2:251)
......, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya ( tidak memerlukan
sesuatu ) dari Semesta Alam ( QS 3:97 )
....., lalu Kami tiupkan ruh dari Kami dan Kami jadikan dia
dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi Semesta
Alam (QS 21:91)
Renungkan sahabat, Puji Tuhan Semesta Alam.. Allah
mempunyai karunia atas semesta alam.. Allah Maha Kaya ( tidak
memerlukan sesuatu ) dari Semesta Alam.. (kekuasaan Allah)
yang besar bagi Semesta Alam.. Allah yang punya semesta
alam.. Allah bukanlah semesta alam ini...
Maksud saya, jika kita berfikir bahwa semesta yang ada
dalam the secret atau apapun itu adalah Allah.. maka kita telah
menyamakan alam semesta itu Allah, telah meyakini bahwa alam
semesta itu Allah.. alias Alam Semesta=Allah.. walau kita tidak
menyadarinya, tapi hakikatnya seperti itu.. kita seperti sudah
menarik kesimpulan, menyamakan Allah dengan alam semesta
karena mengetahui LoA ini.. ini sangat merusak akidah, sadar
maupun tidak sadar...
Saya juga tergugah dengan analisa seseorang tentang LoA
ini :
Dalam Alquran menyatakan Allah lah yang menciptakan Alam
Semesta. Sunatullah adalah hukum Allah yang DIA tetapkan,
72
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
apakah logis kalau dia menetapkan suatu hukum sedang dia
tunduk atas (berada di dalam) hukum-Nya sendiri. Berarti Dia
terhukum atas hukum-Nya ? Harusnya Allah berada di atas
hukum-Nya, Allah tidak bekerja sesuai dengan apa yang selalu
kita minta, tapi DIA mempunyai kehendak di atas kehendak
ciptaan-Nya.”
Subhanallah... yap.. kalau kita merenungkan kembali, setiap
kita berfikir bahwa LoA ini pasti mengabulkan segala sesuatu dan
itu akan dibantu Allah (padahal alam semesta yang dimaksud),
maka Allah itu berjalan atas hukum-Nya sendiri dong? Dia
terhukum atas hukum-Nya?. Baca lagi kalimat di atas untuk
tambah mengerti...
Wah gawat! berarti selama ini saya tertipu? LoA itu nggak ada
ya?.
Bukan.. LoA itu tetap ada, karena itu memang sudah
Sunnatullah, Hukum Allah. Yang saya kritisi di sini adalah tentang
‘Sebenarnya selama ini kita meminta kepada siapa?’. Itu yang
menjadi titik persoalannya.. kalau masalah LoA itu berfungsi,
sekali lagi.. ini adalah Sunnatullah, dapat kita pahami dari Surat
berikut ini :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S Ibrahim : 7).
Itulah Sunatullah yang terjadi, kepada semua manusia, baik
yang tidak beragama, bukan Islam maupun yang ber-Islam akan
sama hukumnya bila mereka bersyukur.
Yap.. maksud saya seperti itu.. konsep LoA ini akan sangat
berbahaya bagi akidah kita nantinya, jika memang akidah kita
tidak kuat, dan yang kedua akan berbahaya juga jika akidah
kita sudah kuat namun jika nanti Allah mengizinkan kita untuk
73
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
melangkah ke kesadaran semesta ataupun kesadaran universal
seperti yang dirasakan aliran New Thought, maka berhatihatilah,
bisa goyah keimanan!.
Sebenernya, kalo mencapai kesadaran universal itu nggak
apa-apa sih, cuma wadah akidah dan tauhid diri kita harus
kuat untuk menahannya, kalau tidak ada wadah yang muat
menampungnya maka akan berceceran deh pemahaman kita,
yang akhirnya muncullah nanti ‘Semua agama sama’, ‘Tanpa
Ibadah semua bisa didapat asal tau Rahasianya’, ‘Tuhan adalah
kita” dan bla-bla lainnya... (Untuk hal-hal kesadaran seperti
yang daritadi saya sebutkan InsyaAllah jika Allah mengizinkan,
akan saya bahas..)
Nah.. begitulah perenungan saya.. alhamdulillah sekarang
sudah tidak mengganjal lagi...
Lalu, saya pun berkesimpulan.. semua hukum ini ada dalam
Law of Allah, klise sekali? seperti diajari pas TK attau SD dulu?
Ya anak-anak.. ini semua adalah hukum Allah.. mengerti ya..
besok ulangan yaa? ya.. jika kita tidak menemukan masalahmasalah
yang seperti saya kemukakan di atas, namun kalau
sudah bertemu.. kata-kata Law of Allah sungguh luar biasa!
SUBHANALLAH!
Oiya, kalo begitu kan LoA juga termasuk dalam hukum Allah
(Law of Allah), nah.. cuma kan emang seperti surat Ibrahim
ayat 7 kalau berusaha.. ya mau dia agama Islam kek mau nggak
ya dapet juga kan..? terus kalau hukum Allah tentang tarik
menarik ini yang nggak bisa didapet oleh semua manusia bisa
dicontohkan dalam kejadian apa?
Hmmm.. menarik.. coba kita lihat ayat ini :
“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk yang keji pula
dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan
wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki
74
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang
baik….” (QS. An-Nur:26).
Di sini telihat hukum tarik menarik yang baik sama yang baik.
Yang keji sama yang keji. Inilah Law of Attraction.
Terus contoh salah satu Law of Allah di dalam kajian LoA dan
surat di atas apa?
Ya.. saya dengan yakin bilang.. itulah KEIMANAN.. itulah
HIDAYAH.. Baik dan keji dalam Islam dibedakan atas
keimanannya.. lihat surat di atas.. SEMESTA ataupun LAW OF
ATTRACTION KAGAK BAKAL BISA MEMBERI KEIMANAN ATAU
HIDAYAH JIKA ALLAH TIDAK MENGIZINKAN...
Nah.. apakah kesadaran semesta yang membantu kita semua
dalam hal tarik menarik ini udah kesadaran tertinggi?
Oiya.. sebagai penutup.. ada satu surat yang bener-bener
mencengangkan saya...
“Dan apabila hamba-hamba- Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,
agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al Baqarah
: 186)
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku
Nah.. pertanyaannya.. kalau selama ini kita mendapat apaapa
dari yang kita pikirkan dan merasa itu semua dapet dari alam
semesta atau Hukum Daya Tarik Menarik / Law of Attraction. Jadi..
selama ini, kita memohon kepada siapa dan yang mengabulkan
siapa? apa kita hanya menjadi bagian Sunnatullahnya seperti
75
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
dalam Surat Ibrahim ayat 7 di atas? Hukum Allah apakah sudah
kita rasakan?
“Barang siapa yang mengejar dunia dalam kehidupannya,
maka ia hanya mendapatkan dunia. Namun, siapapun yang
beramal untuk mencari bekal di akhirat nanti, maka ia akan
mendapatkan keduanya.. dunia dan akhirat.”
Apakah hidayah Allah akan turun kepada kita?
Diri ini hina sekali Ya Allah... Ampuni semua kesalahan dan
kesombongan hamba selama ini...
Wallahu a’lam...
Depok, 11 Mei 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~sebagai nasihat untuk diriku juga.. semoga Allah memberikan
kenikmatan Istiqomah-Nya kepada kita semua... Amieen..
Barakallahu fiik...
-JIJC76
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Cintailah Makhluk
Kecil di sana
Cinta. Sesuatu yang tak pernah habis bercerita. Ia selalu
dipuja, dimanapun levelnya. Entah si miskin dan si kaya, cinta
tetap ada, menjadi bagian dari mereka. Cinta, jalan menuju
Tuhan juga jalan menuju setan. Tanpa cinta, katanya hidup
hambar, bagai sayur tanpa garam, bagai makan di warteg lupa
bawa dompet. Cinta itu tak akan pernah menerima, ia hanya
ingin memberi. Berbeda lagi dengan cinta monyet, masih jadi
monyet saat dulu mencintai monyet lain hehe.
Cinta, hakikinya seperti apa? cinta.. sumber cinta utama adalah
Illahi, cinta terbesar, tak pernah habis.. bagi yang merasakan
saja. Tapi, saya sepakat, cinta hakiki.. cinta asli.. hanya dari-
Nya.. sehingga, jika diizinkan bertemu dengan cinta-Nya, bukan
lagi kau akan jatuh cinta dengan sesorang yang bukan muhrimmu
lalu berkata “Aku cinta kamu semata-mata karena cinta ku
pada Allah..”, ironis.. tapi kau setelah mengenal cinta-Nya, kau
yang barusan jatuh cinta.. tiba-tiba kau akan berusaha bangkit
cinta atau bangun cinta! Cinta mu bangun! tak lagi tertidur,
tidak lagi dikeloni oleh cinta-cinta palsu.. cinta fana.. kau sadar..
karena cinta-Nya.. kau sedang membangun cinta...
~~~
Sahabat..
77
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Kita sama-sama tahu, di dunia ini sangat banyak masalah.
Setiap hari, ada saja.. baik itu yang terjadi karena faktor
eksternal kita, maupun faktor internal kita. Banyak yang
ketakutan karena tidak punya uang, banyak yang berjaga-jaga
setiap malam agar tabungannya bermilyar-milyarnya tak hilang.
Ada juga yang masalahnya setiap hari itu-itu saja : jomblo, mau
cari cewe. Satu lagi, masalah yang paling ribet.. KITA TIDAK
TAHU MASALAH KITA.. diam, berlama-lama dalam penderitaan
yang kita pun tidak mengerti ini apa dan kapan selesainya.
Bagi yang kuat akan terus bertahan dan berjuang. Bagi yang
lemah.. entah minum baygon atau jatuh dari lantai 79. Semua
itu pilihan? ya memang.. tapi kalau kau sudah pernah tahu rasa
madu itu manis, masih kah kau berteriak kencang “MADU ITU
ASIN GOBLOK! LU GAK PERCAYA YA?”.. teriak-teriak histeris,
sibuk dengan statement sendiri, cape sendiri, udah gitu salah..
dan lucunya, dekat dari teriakan itu ada anak kecil tak tahu
apa-apa yang tidak pernah belajar filsafat, tidak kenal buku
Das Kapital, tak kenal teologi, tak kenal pemikiran Osho, tak
kenal tarekat, tak kenal parpol, tak kenal psikologi, tak kenal
transedental, yang tanpa sengaja mencoba madu, ternyata :
manis, dan membagikannya ke teman-temannya sehingga
semuanya bahagia dan berkeinginan untuk berbisnis madu saat
nanti besar.. lucu kan?
Kita manusia, selalu berkutat dengan hal sandiwara. Ceritanya
di kampus aktivis, berteriak, beretorika, meng-agitasi! yeah!
ampun-ampunan kerennya.. lebih keren dari film soe, si GIE..
film kesukaanku. Namun banyak kenyataanya, di rumah hanyalah
menjadi pengerus hati orang tuanya “Nak, kapan kamu lulus?”,
dengan angkuhnya menjelaskan “Ini demi rakyat bu!”.. dalam
hati ibunya, “Ibu juga rakyat nak..”, sambil mengelus dadanya
yang entah apakah dengan elusan itu memang benar-benar
sembuh sakit hatinya. Sang aktivis itu kemudian mandi, setelah
mandi ia menatap cermin : ITU AKU! PRANG! kupecahkan cermin.
Untung ada cermin, kalau tidak.. sampai kapan mau membuat
orang tua ku menangis. Walau harus membelikan cermin baru
sih. Cermin baru ini buat ku, juga untuk teman-teman ku yang
78
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
belum sempat melihat cermin, agar sadar.. dan yang paling
penting : semoga tidak dipecahkan (lagi).
Sandiwara. Itu hanya oknum. Itu hanya aku. Kecil sekali pikiran
ku! Kenapa contohnya cuma aku? terlalu kecil, dunia ini besar!.
Oke, coba kita melihat lebih besar, jauh lebih besar.. di India sana
ada Mahatma Gandhi! ya.. jika beliau menoleh ke kanan, pasti
beratus juta pengikutnya juga ikut nengok ke kanan. Sungguh
luar biasa, padahal beliau hanya hidup seadanya. Apakah beliau
bersandiwara dengan itu semua? sandiwara seperti itu bagi
oknum seperti ku mungkin hanya kuat 5 jam, sesuai skenario
dalam naskah teaternya. Apa yang bisa kita ambil dari Gandhi?
salah satu yang bisa kuambil dari Gandhi adalah kata-katanya
yang sangat aku sukai:
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling
mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan
pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada
masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan,
kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada
teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta
keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan
pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup
halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih
karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang
agung.”
“Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi
Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa
dari hidupnya yang agung.”
Lho kok???? kata-kata ini lagi-lagi kembali membuat saya ingin
memecahkan kaca baru saya??? saya tidak pernah membaca
biografi Nabi Muhammad! kok malah Gandhi duluan yang baca?
padahal notabenenya dia bukan Muslim! Lalu, kenapa saya terus
berdakwah? sana-sini.. dengan bangga berkata : Idolaku Nabi
Muhammad, tapi JUJUR! aku lebih mengenal Naruto, Kakashi,
79
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Doraemon, Bleach, Kyo, Samurai-X.. sudah habis kubaca! berjlidjilid
kitab-kitab mereka.. berlemari-lemari komik itu. Belum lagi
malah pemikirannya Marx, Descartes, Osho, dan filsuf-filsuf lain.
Aku malu.. malu jadi muslim, soalnya non-muslim lebih mengenal
Nabi ku. Cermin tetap ada, belum kupecahkan.. tapi aku malu
sekali berhadapan dengan cermin, kalau dulu aku tidak datang
ke cermin karena tidak tahu kalau aku punya cermin, sekarang
aku tidak berani dekat dekat ke cermin karena aku tahu siapa
diriku. Walau ada bisikan kecil dalam diri : harus berubah...
Hff...
Harus berubah.
Aku mau mencari jati diri saja. Entah kemana.
Hei.. aku menemukan iklan motivasi. Aku ikut! luar biasa
dahsyat! aku semangat sekali. Sukses Pak! Aku baru merasakan
bahwa motivasi itu sedahsyat ini, inilah yang membuat orangorang
menjadi besar di sana : motivasi. Namun, setelah seminggu..
“Ah, motivasi ku sedang turun.. aku harus ikut motivasi lagi..”.
Aku ikut! luar biasa dahsyat! aku semangat sekali. Sukses Pak!
Aku baru merasakan bahwa motivasi itu sedahsyat ini, inilah
yang membuat orang-orang menjadi besar di sana : motivasi.
Namun, setelah seminggu.. “Ah, motivasi ku sedang turun..
aku harus ikut motivasi lagi..” Aku ikut! luar biasa dahsyat!
aku semangat sekali. Sukses Pak! Aku baru merasakan bahwa
motivasi itu sedahsyat ini, inilah yang membuat orang-orang
menjadi besar di sana : motivasi. Namun, setelah seminggu..
“Ah, motivasi ku sedang turun.. aku harus ikut motivasi lagi..”.
STOP! sampai kapan kau ikut seminar motivasi terus? setiap
minggu? Setiap ada seminar?. Sampai kapan kau dimotivasi
orang terus? Sampai kapan kau terus bergoyang dahsyat,
berkeyakinan hebat hanya saat di gedung diselenggarakannya
acara itu?. Motivator pun dalam hatinya bertanya, “Sampai
kapan dia ikut seminar ku terus? aku sudah bosan melihatnya..”.
Atau kalau motivatornya bijak “Yaa Allah, semoga dia cepat
menemukan motivator dalam dirinya sendiri.. amiieen..”
80
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
~~
Sahabat.
Saya pernah terlalu lelah dengan hidup ini. Percobaan
mengakhiri hidup ini pernah saya.. STOP! (Cukup Allah yang
menutup aib mu Maula, kenapa kau yang malah membukanya?
Allah sudah begitu baik maula..). Oke, intinya.. saya pernah
terlalu lelah dengan hidup ini, yang intinya lagi.. jangan
meremehkan kelelahan saya dengan, “Ah lebih lelah gw mol,
lu nggak ngerasain sih mol..”, “Ah.. palingan masalah lo nggak
seberat masalah gue.. sok tau lu mol.. hidup lu kan enak-enak
aja”. Iya oke, saya terima itu semua.. tapi, apakah kita harus
berbangga-bangga dengan besaran dari masalah kita? kenapa
tidak kita pakai saja energi kebanggaan itu saat berkata “Ya elah
mol, prestasi lu mah belum seberapa, gue nih menang olimpiade
fisika Internasional!”. Saya lebih menghargainya, walau terkesan
sombong sih.. hehe. Betulan deh, saya lebih respek sama
yang membanggakan kelebihannya dengan sombong daripada
masalah atau kekurangannya. Tapi ya saya jelas lebih suka orang
yang tawadhu lah!. Dan sekali lagi, jangan menjudge masalah
orang lain itu lebih kecil dari kita, karena kita tak tahu dan tak
pernah merasakannya.. :) .
Sebesar-besar masalah kita, tak akan pernah lebih besar dari
Tuhan kita kan? dan kita semua yakin punya tuhan kan? (Bagi
yang atheis, agnostic.. hello.. entitas yang tak kau beri nama itu
kapan mau kalian akui?).
Besaran masalah kita emang berbeda-beda, tapi kita tak
akan pernah punya masalah yang sebesar Tuhan kita, dan
alhamdulillah.. kita semua punya Tuhan yang sama kan? jadi..
kenapa kita harus berhentikan hidup jika kita masih bisa berkata
dengan yakin :
Jangan katakan.. “Wahai Allah, masalah ku sangat besar!”..
tapi katakan.. “Wahai Masalah, ALLAH ku Maha Besar!”
81
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
~~
Sahabat..
Dari hal yang banyak itu.. saya tersadar, bahwa semua masalah
di dunia ini hanya satu solusinya.. yaitu diri kita sendirilah. Ada
di dalam, begitu teduh, menyejukkan, selalu memaafkan, selalu
menerima karena yakin semua yang sudah terlewati adalah
yang terbaik dari-Nya.
~~
Menjadi baik adalah keinginan semua orang, menjadi orang
yang disayang adalah dambaan setiap makhluk Tuhan. Kita
dapat melihat melihat mereka adalah sang jenius, tampan,
banyak teman, bergembira, banyak uang, hidup bahagia.
Namun bagaimana jika kita adalah yang sebaliknya?
Kita selalu sedih, melihat diri kita, baik itu rupa, jabatan, teman,
hidup, kenapa semua adalah hal yang tidak kita inginkan.
Kenapa aku buruk rupa?
Kenapa aku miskin?
Kenapa aku diberikan rasa ketakutan seperti ini?
Kenapa keluarga ku tidak harmonis?
Kenapa aku bodoh?
Kenapa aku dibenci dan dijauhi?
Kenapa tidak ada yang mengerti aku?
Kenapa aku selalu Naif?
Kenapa aku tidak bisa mengambil keputusan yang tepat?
Kenapa aku selalu gagal padahal sudah selalu berusaha?
Kenapa dan terus kenapa...
Aku menangis.. terus menangis.. tentang semua ini. Sakit
sekali. Sakit. Berteriak sekeras-kerasnya, menangis sejadijadinya..
itu yang kadang memuaskan aku, namun kadang juga
itu adalah hal yang lebih menyakitkan.
82
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Kalian tidak tahu? setiap hari aku menangis namun dihadapan
kalian tersenyum? Apakah kalian tahu bahwa aku selalu berusaha
bertahan dengan curhat-curhat kalian dan tangisan kalian di
hadapan ku dan memberikan kalian kata bijak dan senyuman..
padahal dalam hati aku menangis “Kepada siapa aku harus
bercerita tentang tangis ku?”
Hingga segalanya tentang diri berusaha dikubur dalam-dalam,
ingin berlari kencang terus-menerus, menghabisi oksigen ini.
Ingin terbang menghindar, ditembak pemburu pun tak apaapa.
Atau terkubur sedalam-dalamnya dalam tanah bumi. Ingin
hilang!
Tapi.. sadarkah kita, ada sesuatu kecil di dalam sana..
makhluk kecil yang sedang menangis di dalam sana. Makhluk
kecil yang tanpa disadari atau tidak sedang dibenci oleh kita,
dirinya sendiri.
Mungkin memang, segala hidup kita adalah suatu hal yang
memuakkan. Suatu hal yang harus ditinggalkan tapi selalu
mengikuti... mungkin memang benar itu semua. Namun, tetap..
makhluk kecil itu butuh cinta.. cinta yang menguatkan.. cinta yang
hakiki, cinta yang membangunkan, bukan yang menjatuhkan..
cinta yang kuat, cinta yang memberi semangat, cinta yang
membuatnya dapat berkembang.. cinta yang dapat membuat
makhluk kecil itu tersenyum kecil dan bahagia sekali walau
hanya untuk tersenyum, karena sudah lama ia tak tersenyum,
bahkan hampir lupa cara tersenyum itu seperti apa.. cintailah
dia.. cintailah makhluk kecil yang ada dalam sana.. Siapa lagi
yang dapat memberikan cinta itu selain diri mu? kaulah dirimu..
kau itulah sefakta-faktanya kalau kaulah satu-satunya yang
dapat memberikan cinta kepada makhluk kecil di dalam sana...
Cintailah setulusnya. Berikan pujian-pujian, penghargaanpenghargaan,
senyum iklhas untuk dirimu sendiri.. Terimalah
apa adanya...
83
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Sangat mungkin, kau akan bertemu dengan kesalahankesalahan
masa lalu mu, sangat mungkin kau akan bertemu
dengan ketakutan-ketakutan mu.. dengan hal-hal memalukan
mu, dengan hal-hal yang menyesalkan mu.. Seperti halnya
orang lain ingin memahami diri mu, maka pahamilah orang lain..
pahamilah makhluk kecil yang ada di dalam sana. Seperti halnya
kau ingin orang lain menerima dirimu apa adanya, terimalah diri
mu sendiri apa adanya.. maka kaulah yang harus memulainya..
dari dirimu sendiri..
Cintailah diri mu.. cintailah setulus-tulusnya.. sadarlah bahwa
jika tak ada cinta dari diri mu sendiri untuk mu sendiri, kau tak
akan pernah dicintai orang lain dan tak akan pernah berhasil
mencintai orang lain.. cinta mu itu adalah hal yang besar, cinta
yang memiliki energi terbesar..
Damaikanlah diri mu sendiri.. maafkan lah diri mu sendiri..
tentang masa lalu, kekurangan-kekurangan mu, aib-aib mu..
berjabat tanganlah dengan diri mu sendiri.. maafkanlah..
berdamailah.. sebelum memaafkan orang lain, maafkanlah diri
mu sendiri.. cintailah diri mu sendiri..
“Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia
mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya
sendiri.”
(HR. Bukhori dan Muslim)
Kalau tak bisa mencintai diri sendiri.. bagaimana kau dapat
mencintai orang lain seperti kau mencintai diri sendiri?
hanya kau yang dapat mencintai diri mu dan mohonlah setiap
saat..
“Yaa Allah, berikanlah aku anugerah nikmatnya Cinta-Mu..
izinkanlah aku merasakannya..”
84
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Depok, 12 Juni 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
http://lantunanhujan.blogspot.com/
~Mungkin note ini terlalu berlebihan, namun bagi yang
merasakan sakit itu semua akan tersenyum senang.. “Aku tak
sendiri.. “, berusaha mencintai diri sendiri dan berdoa agar
diberikan nikmatnya Cinta dari-Nya :) ..
-JIJC85
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Bisu.
Tuli.
Buta
Bisu.
Tuli.
Buta.
Apakah semua itu kekurangan?
Namun kenapa, yang dianggap normal lebih seperti
binatang.
Datang tak dijemput, pulang korupsi.
Sudah cukup.
Gigi ku akan banyak patah jika hanya geram dan geram.
Jika memang sekarang ku normal, aku minta dikurangkan
dalam simbolisme saja.
Seperti cerita hikmah yang tetap melekat di kepala ini.
Tentang bisu, tuli, dan butanya seorang perempuan.
Yang dinikahkan dengan seorang pemuda, pencuri apel di
kebun bapaknya si perempuan.
Ketahuan mencuri. Bapak pemilik kebun itu tak terima.
Pemuda itupun bekerja sepenuh hatinya, karena merasa
berdosa.
Pemuda itu ternyata orang baik.
86
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Sang Bapak pun rela melepas anaknya untuk pemuda itu.
Namun tadi..
Tentang bisu, tuli, dan butanya seorang perempuan.
Yang dinikahkan dengan seorang pemuda, pencuri apel di
kebun bapaknya si perempuan.
Ternyata, bapak dari sang perempuan menggelitik fitrah
pemuda itu.
Dengan simbol-simbol, yang jika tak melangit tak akan
mengerti.
Akhirnya, si pemuda pencuri apel itu pun mempunyai slogan
:
Datang curi apel, pulang mendapat bidadari.
Bisu. Berusaha tidak bicara kotor dan tidak menggunjing
saudaranya.
Tuli. Berusaha mendengar yang baik dan menjauhi telinga
dari obrolan ghibah.
Buta. Berusaha melihat apa yang dihalalkan dan menjauhi
yang diharamkan.
Simbol yang menggelitik.
Depok, 22 Juni 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
-JIJC87
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
ADA YANG TIADA
Jika semua hal tak ada bagaimana? kesadaran pun tak ada..
entah apa itu.. warnanya putih kah? atau hitamkah? atau apa?
sesuatu yang benar-benar tidak ada.. keabadian pun tak ada..
adakah sesuatu yang ada saat semua hal tak ada?
Dan.. lucunya.. sekarang kita ada.. darimana kita ada? sesuatu
yg tidak ada? kesadaran seperti ini muncul saat kita ada?
namun saat semua hal tak ada, kesadaran seperti apakah yang
ada? atau.. adakah kesadaran?
Lalu.. siapa yg menciptakan ‘ada’ ini? jika kebetulan.. kenapa
harus ‘diadakan’? kalau ‘sesuatu yang semuanya tak ada’ itu
sebenarnya bisa saja ‘ada’ jika dipikirkan dengan kesadaran
saat kita ada, tapi itu terpikirkan karena memang kita ya
sekarang telah ‘ada’.. bagaimana jika belum ‘ada’... apakah
terpikirkan?...
Apakah hanya kebetulan peng-ada-an ini? dari sesuatu yang
tak ada sesuatu pun? jika tak ada sesuatu pun.. jelas semua
ini tak akan ada.. karena kebetulan pun tidak ada, karena tidak
terjadi suatu kebetulan..
Ada- atau tdk ada?
Ada-ada saja...
-JIJC88
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Wanita Berkalung Korban
Hei wanita.. apa yang kau pikirkan dengan celana-celana
pendek mu? memamerkan paha-paha mulus kalian, lalat hijau
pun tak berani mendekat, sungguh silau. Apakah kau tahu,
kami kaum pria saat ini tak bisa membedakan syukur dan sabar.
Syukur telah bergeser beberapa senti hakikatnya. Sabar telah
berubah beberapa derajat esensinya. Kami bersabar.. untuk
terus menunggu paha mulus mu. Kami bersyukur.. akhirnya
dapat melihatnya. Syukur dan sabar itu ajaran agama kan?
kami sudah melaksanakannya. Kau tahu? kalian telah merubah
definisi sabar dan syukur yang sedari kecil sudah diajarkan guru
agamu ku.
Wanita, kau salahkan pria saat mulai banyak kasus perkosa.
Hinakah pria? sedangkan kau memancing dengan umpan
yang sangat segar, ikan-ikan dalam lautan terdalam pun rela
menyusuri ratusan kilo untuk mendapatkan umpan itu, umpan
kualitas utama, umpan prioritas untuk hati yang sakit.
Kau tahu, kami pria-pria bodoh. Bodoh dalam perasaan.
Pintar dalam logika. Logika yang kami mainkan, secepat proses
pembuatan teh. Buka, seduh, minum, buang. Kau tak tahu
banyak pria seperti itu? dengan sedikit ilmu tentang wanita,
amat mudah kami para pria mendapatkanmu.. tak muluk-muluk,
setidaknya untuk mendapatakan mu sejam saja. Buka, seduh,
minum, buang. Pria negeri ini banyak yang sakit. Kenapa kau
mau disakiti?
89
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Hai wanita berkerudung! berjilbab! bercadar! apalah itu..!
kalian juga sama saja, jangan dikira lepas dari pengamatan kami.
Kau kira diam mu itu peningkatan iman bagi kami? kau tak tahu,
jiwa-jiwa sakit selalu bergejolak melihat wanita manapun. Sudah
berapa ‘kasus’ yang tak terekspos?. Gampang menaklukkan
kalian, poles saja wajah kami dengan krim kesolehan, murah
harganya karena semua orang mampu. Lalu belajar bahasa arab
standar, akhi, ukhti, upin, ipin.. ah gampang sekali. Tausyiah?
Hadist? Qur’an? sekarang zaman google.. SEARCH! matilah kau.
Tapi sedikit bocoran, kami tak bisa merobohkan jenis ini yang
menghijabi luar dan dalamnya. Harus berguru dulu beberapa
tahun dengan owner majalah playboy, mungkin dia tahu caranya.
Cih.
Wanita! sadarkah dirimu..? kalian itu bahan penelitian
profesor-profesor di seluruh dunia. Awalnya untuk memahami
wanita, namun kau harus tahu.. banyak hati sakit di dunia ini,
khususnya negeri ini. Ilmu dari profesor-profesor berkacamata
itu difahami bukan untuk memahami mu, atau menghargai mu,
apa lagi meninggikan derajat mu.. tapi hanya satu, menaklukkan
mu! kami jiwa yang sakit!
Bukti apalagi yang kalian minta hei wanita?. Bacalah ini,
pos kota, lampu hijau, pos metro. Baca semua, buka matamu.
Ini realita! kau kira anak SD sekarang masih suka ke Taman
Pendidikan Al-qur’an? Naif kau.. mereka bukan lagi ke sana,
mereka sedang diajar dengan intens di Taman Pendidikan Ariel!.
Mereka calon penerus jiwa-jiwa yang sakit. Calon ABG jadi
incaran mereka, lagi-lagi calon itu tetap saja, berjenis kelamin
: wanita.
Jiwa yang sakit. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sakit. Ketemu wanita yang sakit.
Kemungkinan di atas lebih besar peluangnya daripada :
90
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Jiwa yang sehat. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sehat. Ketemu wanita yang sakit.
Kembali ke paha!. Jika kau anggap itu trend, menggilai trend..
matilah kau. Akan ada masa dimana trend itu adalah telanjang dan
beramai-ramai tanpa malu ‘berbinatangan’ di jalan-jalan. Bukan
sekedar buka paha, tapi berbuka yang maha-maha. Tunggu saja
jiwa-jiwa sakit akan segera mengerubungi mu dengan sukacita,
bersyukur, bagai lalat hijau yang mengurubungi apapun, tapi
yang sering kulihat makhluk bersayap ini mengurubungi plastik
bau di tempat yang lebih bau.
Dan hai kau wanita berkerudung, berjilbab, bercadar. JANGAN
GENIT! malu sama tampilan luar kalian. Heboh-heboh film KCB,
yang diingat melulu tentang cintanya saja. Sama-sama sakit.
Zaman ini telah berubah, dari wanita berkalung sorban
berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita berkalung
berlian berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita
tak berkalung dan memamerkan daerah tempat kalung biasa
disematkan berganti menjadi wanita berkalung korban. Korban
zaman, trend, rayuan, nafsu, ego, korban jiwa-jiwa yang sakit.
Depok, 26 Juni 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~~“…Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit di hatinya , dan
ucapkanlah perkataan yang baik.” (Q.S. Al Ahzab: 32 )
-JIJC91
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Momen
Momen.
Hidup bagiku adalah suatu momen juga kumpulan momen.
Proses momen tak berlangsung lama, ia hanya sekelabat terjadi
dan akhirnya menjadi momen yang lama untuk dilupakan.
Momen adalah suatu hal yang selalu diingat, maka ia menjadi
momen. Momentum yang menciptakan momen. Bahkan televisi
pun beramai-ramai menjual momen dalam acaranya ‘Momen ini
dipersembahkan oleh...’. Momen begitu berharga dan dihargai..
Sederhananya, lihatlah foto.. lihat foto jepretan pinggir kali
jakarta, itu momen kemiskinan. Lihat foto senyuman anak
Indonesia yang berprestasi dalam olimpiade internasional, klik!
foto itu menjadi momen yang mengharukan dan membanggakan.
Momen-momen yang berhasil dipigurakan, dan momen itu
bercerita kepada kita. Momen itu objektif, bercerita apa adanya
saat itu juga. Saat itu juga kita menilainya, kita larut dalam
momen.
Kita hidup setiap hari dari momen ke momen. Melihat yang
di luar diri, melihat momen-momen orang lain. Di sini, kita bisa
mengambil pelajaran.. kita terkadang subyektif melihat momenmomen
yang objektif. Momen yang terfoto di luar diri dan
akhirnya masuk ke dalam diri akan berada pada arsip pandangan
kita. Momen melihat foto kemiskinan, terbesit rasa kekesalan.
Melihat momen kebahagiaan terbesitlah rasa nyaman. Ya..
92
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
padahal kita tahu, bahwa momen itu hanya pandangan.. belum
tentu yang miskin dalam foto itu sekarang masih miskin.. dan
belum tentu yang terfoto dalam senyum kebahagiaan sekarang
bahagia. Itulah, kita terkadang subyektif dalam menilai momen
yang selalu objektif, momen tak pernah berbohong, ia objektif
dalam memberitahu.. karena ia adalah kejujuran saat itu juga,
yang terekam dalam benak kita. Yang berbohong itu kadang
kita, menilai suatu momen di dunia adalah hal yang abadi,
padahal kita sudah diajarkan bahwa hidup ini hanya permainan,
tapi bukan untuk dipermainkan.. Dari sini, kenapa kita masih
membenci seonggok manusia yang sialnya dia, tepat kau
lihat saat momen jelek saja? bisa jadi ia sudah baik saat ini..
ya, mungkin kita masih terlalu percaya dengan momen yang
objektif saat itu.. akhirnya subjektiflah kita.. dan itulah sulitnya,
mengubah momen.
Terpenting.. momen itu sebenarnya berada dalam diri kita.
Kita yang membuat setiap momen.. Kita masih saja melihat
momen tangisan dan bersedih.. padahal itu hanya momen,
berlangsung saat itu saja.. belum tentu besok-besok seperti
itu.. namun momen itu telah menjadi momen setiap hari yang
telah tersimpan dalam arsip pandangan kita.. untuk kita lihat.
Belum tentu momen yang kita tangisi saat ini sedang menangis,
bisa jadi lebih bahagia dari kita saat ini. Begitu pula sebaliknya,
dengan yang sekarang bahagia, bisa jadi ia telah bunuh diri
sekarang.
Momen itu seperti layar bioskop pula. Seperti televisi. Ada di
dalam diri kita. Dan kitalah sutradaranya. Kita yang membuat
filmnya. Kita yang mengaturnya, sesuka kita mau stop dimana
atau langsung mematikan TV-nya. Itulah momen.
Masalah adalah momen. Tak apa-apa.. tinggal dipilih, mau
memasukkan momen apa dalam diri kita saat menghadapi
masalah? momen seorang koboi bersemangat yang siap
berjuang melawan musuhnya? atau seorang pengecut yang
selalu ngumpet di pojokan?. Isilah dengan momen pilihan kita,
93
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
kita tetap sutradara film yang berjudul ‘Masalah’ ini, hasilnya Ia
yang menilai mau diapakan nantinya kita.
Jika kita memahami bahwa hidup ini hanyalah kumpulan
momen yang tercipta, dan kita sendiri yang menciptakan
momen itu. Maka, sadarlah diri bahwa ini semua fana.. momen
itu fana, hanya main-main, seperti roll film yang terus berputar
untuk memainkan pola perasaan kita.. ia hanya persepsi yang
kita buat sendiri, hasil dari melihat momen dari luar diri kita.
Lihatlah nantinya pola-pola hidup, ia ada dalam momen-momen
itu.. momen-momen yang objektif dan kau bisa memandangnya
dengan objektif maka pola hidupmu akan objektif, objektif
menurutmu yang langsung dibina oleh-Nya.. momen-momen
yang objektif namun kau pandang masih tetap subjektif maka
pola hidupmu akan berantakan.. dan kita kadang bingung kenapa
berantakan, padahal setiap hari baca Al-qur’an dan menghafal
hadist, Apa Allah membenciku?.
Momen itu, kau lihat sendiri, kau buat sendiri, ya hidup kau
buat sendiri dari momen-momen itu. Jika kita sudah tahu tentang
esensi momen, pola hidup akan terlihat.. alurnya kemana..
memilih momen dunia yang singkat dan subyektif atau momen
abadi akhirat yang objektif dari-Nya?
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan
seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (Hadits Riwayat
Al-Bukhari no. 6416)
“Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu
hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan
dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbanggabanggaan
dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para
petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti
ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-
Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan
94
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
yang menipu.” (Al- Hadid: 20)
Depok, 1 Agustus 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~Berkualitas tidaknya momen yang diciptakan dalam diri kita
tergantung sehat tidaknya ruh kita.. setinggi apapun momen
masalah yang terlihat real di luar sana, momen dalam diri kitalah
yang menyelesaikannya..
Teruntuk FORSA (Forum Alumni Rohis SMAN 3 Depok Angkatan
19)
oleh Muhammad Maula Nurudin Al-haq pada 16 Agustus 2010
jam 10:35
Assalammu’alaykum Warohmatullooh Wabarokaatuh ..
FORSA.. salah satu wadah lagi yang akan meningkatkan
kualitas kita..
Semoga detik-detik ke depannya akan mencatat kebaikankebaikan
yang akan kita jalani..
InsyaAllah..
Perjalanan ini akan selalu bercerita tentang FORSA
nantinya..
Hingga nanti akan ditutup dengan biografi abadi..
Tak tercoret dengan tinta.. Tak membentuk alinea-alinea
paragraf..
Namun, biografi abadi itu.. melebur dalam kenangan..
Tak terpigurakan.. hati yang merasakan..
FORSA.. semangat.. Allah yang menggerakkan kita..
Mari.. kita kembali ke sekolah.. ladang-ladang amal memanggil
kita untuk terus menanam..
Kita hidupkan sekolah.. dengan hal-hal yang Islami..
Agar saat orang-orang melihat SMA tercinta kita..
Mereka melihat indahnya Islam..
Indahnya dakwah..
Indahnya ukhuwah..
95
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Dakwah bukanlah partai, dakwah bukanlah golongan, dakwah
bukanlah tarekat, dakwah bukanlah majelis..
Dakwah bukan pula doktrin golongan.. dakwah juga bukanlah
beban..
Wasilah.. jalan.. ataupun metode memang berbeda-beda..
Pendapatpun berbeda-beda..
Tapi janganlah merusak ukhuwah kita.. jangan merusak
esensi ruh yang diberikan oleh-Nya..
Semoga Allah yang memahamkan kita arti dakwah
sebenarnya..
Karena.. dakwah itu arti sesungguhnya bukan pada tekstual
atau definisi-definisi yang dimengerti akal..
Ia ada dalam proses perjalanannya.. Di situlah arti
sesungguhnya.. Hati yang mengerti..
Rasa itulah yang membuat Mush’ab bin Umair, duta pertama
Islam..
rela tubuhnya terpotong-potong untuk melindungi panji Islam
dan Rasulullah..
Tak terdefinisi akal.. Setinggi apa cintanya terhadap Islam
dan Rasulullah..
Tentu juga cintanya kepada Allah..
Ia lebur dalam definisi cinta yang langsung diberikan Allah..
Merasuk ke setiap sendi dirinya..
Jangan heran.. jika dakwah itu ternyata pahit, amat pahit..
Kenapa?
Karena Syurga itu manis..
Tetap semangat Akhi dan Ukhti.. saudara-saudariku ku
semua..
Semoga Allah memudahkan langkah kita..
Amiien..
“Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap
asing (aneh) dan akan datang kembali asing (aneh). Namun
berbahagialah orang-orang asing (aneh) itu.” Para sahabat
96
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang
dimaksud orang asing (aneh) itu?” Lalu Rasulullah menjawab,
“Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang
melakukan pengrusakan.”(HR. Muslim)
Afwan Minkum..
Wassalaamu’alaykum Warohmatullooh Wabarokaatuh
Depok, 16 Agustus 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
-JIJC97
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Surat untuk Tuhan
Tuhan..
Aku heran saat ini..
Banyak manusia yang berteriak kencang akan nama-Mu,
namun mereka melukai makhluk ciptaanMu..
Kesadaranku mengatakan aku, dia, mereka, rumput, elang,
air, anjing, pelacur, sama saja kan?
Kenapa mereka tak tahu itu..? padahal mereka juga
mempunyai ibu yang bisa menangis seperti ibu manusia yang
mereka sakiti..
Walau begitu, mereka tetap saja berteriak atas nama-Mu dan
selalu tetap darahMu juga yang keluar..
Izrail untungnya tidak mengeluarkan semua dirinya.. belum
waktunya.. darah tetap ada..
Tuhan..
Mengapa mereka berjidat hitam? kurasa akupun begitu..
Apakah ini tanda kesholehan ya Tuhan..?
Kalau begitu, kenapa aku masih sering bermaksiat?
Ustadz berjidat sangat hitam itu juga sering bermaksiat..
Allah Azza wa Jalla.. namaMu ini padahal sering sekali terucap
dalam bibir ini..
Apa hitamnya jidat, berlembar-lembar mushaf yang terbaca,
ribuan kajian yang kuikuti tak ada gunanya?
Tuhan.. sholatku diterima atau tidak?
Tuhan..
98
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Mengapa kau membuatku bingung..
Darimana asalnya air susu ibu? teknologi apa yang ada di
balik itu?
Apakah aku berbicara tentang kepornoan? Apakah dengan
bertanya seperti ini aku adalah Si Mesum?
Aku hanya ingin mengorek ayat kauniyahMU..
Heran aku, kebanyakan lelaki entah kenapa melihat itu
sebagai fantasi kenikmatan..
padahal di situlah ayat kauniyahMu berkehendak.. dari darah
menjadi susu.. secepat kilat..
Pantas.. hati kami begitu keras.. ayatMu disangka film
porno..
Tuhan.. maafkan aku, buta hatiku.. maafkan juga pedagang
CD di glodok itu..
semoga dagangannya cepat habis.. benar-benar habis..
Agar terlihat memang benar kita ini munafik-munafik, zindiqzindiq,
rubah-rubah berbulu domba..
Menghabiskan kepingan CD atau situs-situs Dajjal itu dibalik
wajah yang terlihat sering melantunkan ayat-ayatMu..
Hanya melantunkan.. hanya berwajah alim.. namun tidak
pernah ayatMu diresapi di hati dan ditindaki dengan amalan..
Lagi-lagi rupa yang terlihat.. Kau kan tidak melihat rupa ya?
Jika itu masa lalu.. istiqomahkan pertahanan kami..
Jika itu saat ini..
Sadarkan kami.. tamparlah kami..
Tuhan..
Kau ada di mana?
Arsy? Di setiap aku melihat? Di mana-mana?
Kenapa banyak yang bertengkar membahasMu?
Membahas DiriMu berada di mana? Dalil-dalil berterbangan..
serunya debat mereka..
Padahal.. aku dan mereka belum mengetahui keberadaan diri
sendiri..
Belum mengenal diri.. bagaimana dapat mengenalMu..?
Bodohnya.. memang dasar kepala batu.. cocok untuk dilempar
ke jumrah..
99
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Tuhan..
Engkau menciptakan banyak agama..
Untuk apa?
Membuat peperangan?
Dasar kau Tuhan! Jahat sekali!
Tapi.. Engkau kan Tuhan yang mempunyai Nama-Nama yang
Baik..
Bahkan Engkau menciptakan Nabi-nabi yang baik..
Selain itu Kau juga menciptakan para atheis yang lebih baik
akhlaknya dari pemuka agama..
Aneh jika orang yang menentang keberadaanMu saja bisa
Engkau buat baik..
Tidak mungkin kau menciptakan agama ini untuk ajang
peperangan..
Karena perang terjadi pun aku yakin karena ada si jahat yang
mengusik si baik..
Logis bagiku..
Hanya saja, untuk zaman saat ini perang tak lagi logis..
perang yang entah karena apa datangnya? minyak? harta?
tahta? wanita?
Maafkan Tuhan, aku telah lancang menuduhMu bahwa kau
mengadakan agama hanya untuk pesta darah..
Lalu..
Kenapa kau ciptakan banyak agama wahai Tuhanku, Allah
Azza wa Jalla..?
Tuhan..
Dia menuduhku sesat.. aku akhirnya mengikuti manhaj itu..
setalah itu aku dijamin masuk syurga katanya..
Tapi dari sebelah kiriku, aku dituduh sesat karena mengikuti
manhaj ini.. akhirnya aku keluar dari manhaj awalku dan masuk
ke manhaj mereka..
Tapi dari kananku, aku lagi-lagi dituduh sesat.. aku lelah, aku
berpindah manhaj lagi.. demi mendapat syurga..
Tapi dari depanku, belakangku, atasku, bawahku, mengatakan
aku sesat pula.. tak pernah berhenti..
100
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Akhirnya aku melepaskan semua manhaj, indipenden!.. Aku
malah disesati semua orang.. sudah jatuh, ketiban tangga,
kegigit anjing, terkena rabies pula..
Aku sendirian.. tanpa manhaj mereka, tanpa syurga mereka,
tanpa neraka mereka, bahkan tanpa Tuhan mereka..
Tuhan yang asli.. temani aku..
Tuhan..
kau Satu kan? tidak dua, tiga, apalagi sebelas?
Kalau kau sebelas, pasti kau akan buat kesebelasan sepakbola
ya?
Aku percaya kau satu.. dunia itu satu.. neraka itu satu.. syurga
itu satu.. makhluk itu satu..
Jadi.. bolehkah aku mengisi nuraniku denganMu saja? karena
nuraniku cuma satu.. jika kumasukkan dua.. tidak bisa..
Aku harus memilih memasukkan Kamu, dunia, neraka, syurga,
atau makhluk..
Bismillah.. dengan namaMu.. aku pilih Engkau..
Bantu aku Engkau ada dalam Nuraniku..
Juga..
Bantu aku untuk menaruh dunia di tanganku..
Menaruh sesuatu pada tempatnya..
Syurga Neraka itu rahasiaMu.. tak usah kutaruh di manamana..
apalagi jika aku beropini Neraka dan Syuga itu ilusi..
lancang sekali aku..
Padahal waktu di dalam rahim ibu saja aku tak berani berkata
bahwa dunia atau bumi ini ilusi.. karena aku memang belum
mempunyai pengetahuan tentang itu... maafkan opini-opini
ilusiku Tuhanku..
Tuhan..
Mereka berdebat tentangMu..
Padahal.. mereka berdebat dengan diri sendiri..
Hijab itu akan terus ada sampai mati..
Padahal Kau tidak usah diperdebatkan..
Bahkan Kau lebih Nyata daripada debat itu..
Lucunya.. seNyata-nyatanya Engkau.. Kau malah dituduh Si
101
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Ghaib..
Tak terlihat.. tak bisa dijangkau.. tak terpikirkan.. tak
terasakan..
Memang Kau Ghaib? tak ada dalil yang mengatakannya..
bahkan Asma-AsmaMu sangat jelas menjelaskan siapa
Engkau..
Akhirnya karena Kau dianggap Ghaib.. Kau seperti setan..
ditakuti dan berusaha untuk dijauhi..
Maafkan aku Tuhan..
Selama ini menyamakan diriMu dengan setan ciptaanMu yang
Engkau hinakan itu karena kesombongannya..
Tuhan..
Aku geli.. aku sedih.. aku terbahak..
Mereka melihat orang yang bertaubat, para Mualaf, dan orangorang
yang tersadar dengan kacamata kesombongan mereka..
“Akhirnya.. mereka sadar juga..”, katanya..
Yang lebih alim berkata dengan tambahan fusha,
“Alhamdulillah.. akhirnya sadar juga..”
MasyaAllah.. inilah sebab.. aku tak pernah bertaubat, taubatku
taubat sambel..
Aku melihat.. orang yang taubat atau sadar itu lebih rendah
dariku..
Sebabnya aku merasa yang sudah tersadar dari dahulu
daripada mereka..
Entah, di mataMu pasti lebih tinggi derajat mereka.. karena
mereka sadar lewat pencarian yang pasti menyakitkan..
Sedangkan kami? didikan nenek moyang, ayah, dan ibu...
Rendah sekali kami.. merasa tinggi..
di antara orang-orang yang derajatnya lebih tinggi..
Tuhan..
DemiMu.. aku tak benci kaum salafi, Jama’ah tabligh, sufi,
khawarij, murjiah, sunni, syi’ah dan berbagai opini lainnya..
Aku juga tidak benci dengan kaum agama-agama
serumpunku..
Aku juga tidak benci dengan kaum agama-agama buatan..
102
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Karena.. Engkau menciptakan mereka.. mereka manusia
sepertiku..
Engkau tetap memberi mereka rezeki walau mereka berdiam
lama di Masjid, di Gereja, di Vihara, di Pura, di Kelenteng, di
Balai Kerajaan ataupun di Sinagog..
Engkau memberi kegembiraan di hati mereka walau mereka
suka membunuh...
Engkau memberikan ilmu yang melimpah ruah walau mereka
berkhianat pada agama ini..
Engkau memberikan kelembutan hati kepada mereka walau
begitu keras kepalanya..
Mereka sedang mencariMu juga.. sepertiku, seperti yang
lainnya.. seperti semua ciptaanMu..
Manusia dan jin tidak diciptakan kecuali hanya untuk beribadah
kepadaMu.. semua, tanpa terkecuali..
Beribadah kepadaMu artinya adalah selalu berorientasi
kepadaMu..
Lebih indah daripada dua pasang yang sedang jatuh cinta...
Cinta atau berorientasi padaMu benar-benar melebihi kata
keindahan itu..
Katanya.. lagi-lagi opini.. aku belum merasakannya..
Tuhan..
Allah Azza wa Jalla..
Pertemukan kami denganMu di dunia ini..
Jika tak bisa, berilah kami seolah-olah melihatMu saja..
Tentunya dengan mata batin ini..
Karena, tak mungkin.. siapapun itu.. dapat melihat DzatMu di
dunia ini dengan mata lahir ini..
Musa saja pingsan di gunung itu.. apalagi aku, seorang
manusia yang bukan nabi.. menteri saja bukan, tapi aku tidak
korupsi..
Taubatlah kalian yang berkata telah melihat Tuhan dalam
bentuk Makhluk!
Ya Tuhanku.. Maafkan aku.. lagi-lagi maaf dan maaf..
KataMu.. maafkan dirimu sendiri dahulu.. baru minta maaf
padaKu.. itu kunci pintu hijabmu kepadaKu..
103
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Tuhan..
Binasakanlah orang-orang yang melawan DienMu ini.. yang
mengatai Ulama asli..
Yang menebarkan kebencian.. yang mengajak perang.. yang
buang sampah sembarangan..
Yang menyakiti manusia lainnya.. yang memonopoli minyak..
yang cuap-cuap..
Binasakan dia.. bukan makhluknya.. tapi keakuannya.. ego
mereka..
Binasakanlah.. agar saat ini, tertulis dalam Lauhul
MahfudzMu..
SekehendakMu..
Aku ikut saja denganMu..
Kemanapun mauMu..
Istiqomahkan hamba..
Amiien..
Depok, 1 September 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~Tak akan sampai manusia kepada Tuhannya.. kepada Allah
Azza wa Jalla.. sebelum menghilangkan keBEGOannya.. Bego =
B-Ego = Big Ego.. jika bertemu aku, tolong bantu aku menampar
egoku.. itu tanda kau sahabat terbaikku..
-JIJC104
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
*Mohon maaf kalau bahasa yang dipakai ada yang kurang
berkenan ya.. bahkan sangat tidak berkenan, saya tahu itu.. sematamata
untuk meningkatkan kesadaran kita.. benar-benar mohon
maaf.. pasti yang baru membaca sesuatu yang seperti ini akan
terkaget-kaget.. InsyaAllah Maula tetap dalam ke-Islamannya.. LA
ILAHA ILLALLAH MUHAMMADDARASULULLAH.. sekali-kali harus
dibeginiin emang hehehe..
-JIJC105
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Mimpi..
Gandenglah tanganku..
Dari kecil, saya sangatlah senang dengan hal-hal yang
berbau kreatif, desain-mendesain, corat-mencoret, lukismelukis,
komik-mengomik. Beberapa penghargaan sudah saya
sabet lewat kemampuan ini (tsaelah). Tidak dapat dipungkiri, isi
dari buku tulis maupun buku pelajaran saya 100% isinya oretoretan
nggak jelas saya, entah gambar orang ditusuk-tusuk,
gambar vampir, gambar orang berkepala tong sampah, neneknenek
lagi ditendang, ninja yang sedang melakukan aktraksi,
dan ribuan orat-oret yang nggak bisa disebutkan satu persatu.
106
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Corat-coret
Bahkan, wajah adik saya yang lagi tidur saya corat-coret
pula, dan parahnya pake spidol permanen, kasian.. ngilanginnya
waktu itu pake minyak tanah (gantinya tinner hehee). Itu waktu
kecil, kalau sekarang.. waktu adik saya sudah besar malah saya
warnai mukanya dengan warna biru-biru sedikit kehijauan (alias
saya tonjokkin.. hehehe becanda ^^V).
Namun, beranjak remaja ting-ting labil, kemampuan saya
dalam bidang menggambar atau orat-oret tidak rutin diasah.
Itu karena saat SMP saya mulai tertarik dengan yang namanya
bisnis (baca: nyari duit hehe).. ya, bisnis-bisnisan. bermula
gara-gara saya suka iseng baca-baca majalah bisnis dan buku
bisnis ayah saya. Bener-bener asyik waktu itu, ada cerita-cerita
orang sukses, strategi marketing, psikologi bisnis, filsafat bisnis,
pembuatan brand, edukasi pasar, motivasi, inspirasi.. hal-hal
seperti itulah yang memborbardir pikiran polos dan beriman (?)
saya ini sejak SMP, ternyata, bisnis itu sangat memukau! kau
kau kau kau.. (bergema ceritanya..).
Mulailah dari situ, timbul keinginan saya untuk menjadi
pengusaha, waktu itu saya inget banget.. cita-cita saya
adalah: ‘Menjadi Pengusaha Muslim Terkaya Se-Dunia’,
terlalu muluk dan ketinggian yak? Yah.. namanya juga anak
SMP, masih labil.. wajar.. tapi sekarang saya malah bersyukur
waktu kecil hidup dalam kemulukan alias ke-lebay-yan. Jadi
inget pesen seorang guru, “Bikin cita-cita itu yang tinggi..
kalau bikin target itu kalau maksimal 100 ya bikin 100,
jatoh-jatoh minimal ke 80, kalau dapet 70 juga kan masih
bagus.. jangan bikin cita-cita itu rendah, target cuma
40.. jatoh-jatoh 20, bahkan 0! Jadi orang rendahan kamu
kalau kayak begitu!”.
Dengan semangat dari cita-cita saya yang lebay itu. Mulailah
saat SMP saya berbisnis kecil-kecillan. Terinspirasi dari hal-hal
yang saya baca tentang bisnis dan minat saya dalam bidang
107
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
kreatif, saya pun memberanikan diri untuk langsung terjun
payung ke dunia bisnis, tidak hanya diam menjadi pengamat
yang bawel.
Awal bisnis-bisnisan itu saya inget banget, saya membuat
baju jaring-jaring untuk kelas saya, bikin di Bandung. Di sini
saya banyak kena tipu oleh calo.. tuh calo ngambil untung besar
banget, saya waktu itu dapet capeknya doang. Yaa.. pengalaman
pertama, namanya juga anak SMP, gampang di-bego-in.. untung
aja saya tidak surut semangat sehabis dibegoin gitu, tetep jalan
terus.. jalan terus dengan kebegoannya sampai sekarang..
hehe..
Sebenarnya, jika ditilik, dua hal itulah, yaitu Kreatif dan Bisnis
yang akhirnya mendekatkan diri saya dengan dunia Industri
kreatif. Memang benar apa kata orang-orang bijak, apa yang
kita sukai dan pikirkan pasti akan mendekat ke kita juga, hukum
alamnya seperti itu. Contoh, karena suka gambar, akhirnya saya
kenal dengan yang suka gambar juga, lalu dekat dengan majalahmajalah
desain, forum desain, orang-orang kreatif dan banyak
lagi. Karena suka bisnis, saya pun kenal dengan para pebisnis,
para marketer, para MLM-ers, para Guru-guru yang mengajarkan
cara kaya, buku-buku bisnis, seminar-seminar bisnis, dan lainlain.
Seperti magnet, semua itu mulai menyelubungi diri saya.
Sebenarnya, saya belum tahu spesifikasi saya adalah
pengusaha dalam bidang apa. Saya cuma tau, saya ini berbisnis
serabutan (soalnya pernah jualan coklat, burger, kaset murottal,
minyak wangi, dll).. tapi saya sadar kalau saya lebih sering
berbisnis yang berhubungan dengan desain ataupun dunia
kreatif. Tahun 2009 saya membaca sebuah buku yang berjudul
‘Jualan Ide Segar’ karangan Mas Arief Budiman dari Petak Umpet
Advertising, beliau bilang bahwa orang-orang yang berbisnis
dalam bidang kreatif disebut CreativePreneur, gabungan Creative
dan Entrepreneur.
108
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Creativepreneur berbisnis dengan menjual ide, yaitu bahan
baku gratis yang tak akan pernah habis. Para pebisnis kreatif
tidak perlu jago ngitung, ke kantor pun boleh pake sarung.
Setelah membaca itu, saya pun merenung, tafakur, uzlah, dan
akhirnya saya menemukan siapa saya (jejeeenngg!), Maula:
“Pengusaha Muslim Kreatif terkaya Se-Dunia dan selalu
mengutamakan Akhirat agar Allah selalu dekat”. HAHA!
itulah saya.. sampai sekarang pun masih lebay.. mempunyai
cita-cita yang amat tinggi.. tapi biarlah, saya suka dengan
diri ini yang menggantungkan cita-citanya setinggi apapun
dan nggak takut sama resiko yang bakal dateng, karena saya
yakin bahwa: “Resiko itu adalah bagian dari masalah, dan
masalah itu adalah selimut dari prestasi! Semakin banyak
masalah, semakin banyak prestasi!”.
Walau saya masih seuprit dalam bidang creativepreneur,
namun saya nggak boleh ciut atau kalah dalam hal nyali.
Sekarang ini memang saya belum menjadi apa-apa atau siapasiapa,
yang saya punya hanya mimpi, mimpi, dan terus mimpi...
dan tentunya tak akan pernah lupa.. sandaran utama saya
selama ini, Allah, Allah yang selalu menguatkan saya.. “Jangan
109
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
kau katakan.. ‘Ya Allah, masalahku sangat besar!’.. tapi
katakanlah.. ‘Wahai Masalah.. Allahku Maha Besar!’..”..
itulah pegangan yang menguatkan saya selama ini.
Saya merintis bisnis dalam bidang kreatif yaitu awalnya lewat
sebuah Studio Design bernama bitFROST Studio. Banyak hal yang
saya dapat dari sini, bitFROST Studio terbentuk dari keisengan 3
orang remaja labil, yaitu saya, fahry, dan Indra.. awalnya kami
hanya ingin menambah uang saku. Bermodal uang sekitar 2 juta
dari memenangkan juara 1, 2, dan 3 sebuah lomba, kami pun
memulai bitFROST Studio ini. Sungguh luar biasa, saya tidak
menyangka.. bitFROST Studio telah membawa saya kemanamana,
baik itu tentang pengalaman yang amat menyenangkan
maupun amat menyedihkan.
Di bitFROST Studio, saya belajar tentang arti sebenarnya
dari sebuah proses.. memang kadang menyakitkan.. tapi,
sungguh.. jika kita telah merasakan proses maka diri kita akan
semakin berkualitas dan akan mampu memahami hakikat
nasi, maksudnya hakikat nasi? maksudnya.. kita tidak akan
melihat nasi sebagai nasi tok.. tapi kita akan tahu bahwa di
balik nasi itu ada petani, sawah, mesin gabah, truk angkut, kuli
angkut, pedagang pasar, tawar menawar, perjuangan seorang
ayah, cuci beras, keikhlasan seorang ibu, menanak nasi, sampai
akhirnya nasi itu siap kita makan. Itulah proses.. siapa yang
sudah mengenal hakikat proses.. maka Allah akan membuat
kita merasakan arti syukur yang sebenarnya. Sebenar-benarnya
bersyukur.
110
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Sekarang ini, bitFROST Studio sedang vakum sebentar.
Akhirnya, saat ini saya mencoba bisnis kreatif dalam bidang lain,
saya mengambil tema bisnis yang tak jauh dari pengalaman saya:
Kaos, desain, clothing, dan sablon. Dimulai dengan teman saya
yang bernama Ahmad Zaky menceritakan keinginannya untuk
membuat sebuah distribution store, saya, Ridho dan Zakypun
bekerja sama dalam mebuat sebuah Distribution Store di daerah
Kelapa 2 Depok, MOTION Distro namanya. Walau berbentuk
sebuah Distro, namun MOTION tidaklah seperti distro-distro
lainnya.
http://www.facebook.com/group.php?gid=11833301154508
4&v=wall&ref=ts
http://www.facebook.com/photo_search.php?oid=11833301
1545084&view=all
Konsep yang akan kami bawa berbeda dengan yang sudah
umum, kami tidak mau latah dengan distro-distro yang sudah
banyak bermunculan bagai jamur dan terlihat konsep yang
mereka bawa hampir sama, tidak ada perbedaan. Kami harus
berbeda. Kami tentunya juga harus belajar dari distro-distro
yang sudah besar, ingin besar maka belajarlah dengan yang
besar pula. MOTION pun akan merambah ke dunia clothing..
ya, ini impian kami, MOTION.. sang bayi yang bermimpi ingin
ke bulan. Mimpi dan terus bermimpi.. saya selalu yakin, dengan
bermimpi MOTION akan maju, maka InsyaAllah pasti akan terjadi.
Seperti kata Arai dalam buku Sang Pemimpi, “Bermimpilah,
maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu”.
111
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Saya menyadari, dengan diri ini yang banyak sekali
kekurangan, maka ke depannya saat proses dalam menjalani
impian dan mimpi ini, maka saya akan bertemu resiko-resiko,
hambatan-hambatan, dan tantangan-tantangan. Semua itu
pasti akan hadir dari orang lain dan tentunya dari dalam diri saya
sendiri, ya.. hal yang utama adalah saya harus mengalahkan diri
saya sendiri.
Sebenarnya, sangat banyak alasan saya untuk menyerah
ataupun mengeluh, entah itu karena kondisi badan saya yang
lemah disebabkan penyakit, dana yang tidak mencukupi,
kekurangstabilan emosi dan jiwa saya, dan masih banyak lagi..
namun itulah, semua itu manusiawi, semua orang merasakan
hal tersebut walau dalam kadar yang berbeda-beda.. disitulah
dibuktikannya, apakah kita LAYAK untuk diberikan kesuksesan?,
apakah kita bisa melawan alasan-alasan yang masuk akal itu?
karena.. orang besar selalu melakukan hal yang tidak masuk akal..
itulah kenapa mereka bisa mengalahkan alasan-alasan yang
masuk akal itu. Resapilah kata-kata ini: “Orang yang paling
sering mengeluh adalah yang paling sering dikeluhkan”.
Maka saya berusaha untuk menjadi orang-orang yang solutif,
orang-orang yang tidak masuk akal, orang gila, keluar jalur,
‘sesat’, agar diri ini bukanlah yang sering dikeluhkan.. berharap
selalu kuat dalam menjalani proses yang amat pahit ini.. kenapa
proses itu pahit? karena hasilnya akan sangat manis. :)
Dari sinilah saya banyak belajar, untuk menjadi orang besar
itu kadang harus menyingkirkan hal-hal manusiawi dalam diri
kita.. cobalah sekali-kali, pikirkan bahwa dirimu itu spiderman,
superman, atau tokoh-tokoh yang kau idolakan. Pikirkan bahwa
kita memang benar-benar bisa terbang, bisa mengeluarkan laser,
ataupun mempunyai mata tembus pandang. Inilah trik yang
sering saya pakai sehingga dunia ini tidak datar begitu saja,
membuat dunia penuh dengan gagasan dan ide, membuatnya
begitu ajaib.. sehingga, di saat orang lain sedih kita bisa
tertawa dan di saat orang lain tertawa kita bisa sedih, kita bisa
112
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
menciptakan perasaan sesuai apa yang yang kita inginkan, ajaib
kan?.
Inilah, tentang mimpi saya, tentang bisnis saya, tentang dunia
kreatif saya. Saya sadar saat ini saya adalah ulat yang belum
menjadi kepompong, bukan siapa-siapa.. namun saya adalah
seekor ulatyang berharap banyak nantinya bisa menjadi kupukupu
yang indah. Kupu-kupu yang dapat menenangkan hati-hati
yang gelisah, kupu-kupu yang dapat merubah cemberut menjadi
senyum. Semoga saya akan menjadi seperti itu. Kupu-kupu,
bawalah mimpi-mimpi saya ke Tuhanku.. Ya Rabb.. terimalah
mimpi-mimpi saya..
Depok, 4 September 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~Dalam hari-hari akhir Ramadhan, makin banyak tantangan
113
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
yang saya dapatkan. Bukan untuk menyerah, memalaskan diri,
atau mengeluh dan berlari. Semoga tulisan ini dapat membuatku
makin bersemangat dan kembali bersahabat dengan mimpimimpiku.
Mimpi.. gandenglah tanganku..
-JIJC114
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Demi Masa..
Jumat pukul 19:34, saya menulis status “Masa lalu, masa
kini, dan masa depan adalah sama. Tuhanku berada di
luar itu. Sehingga untuk bertemu-Nya aku harus keluar
dari waktuku..”, status ini adalah hasil perenungan saya dan
juga setelah berbincang-bincang dengan bebeberapa Mursyid,
Murabbi, Ustadz, dll.
Maka, setelah ada pondasinya seperti dalil dan hadist yang
terpercaya, maka saya berani menuliskannya sebagai status..
karena status ini mempunyai makna yang dalam, makrifat yang
dalam, saya mencoba berhati-hati jika nanti harus menjelaskan
maksudnya, jadi InsyaAllah dalil sudah ada, lebih tenang secara
syariat sudah terjawab dan makrifatnya terasa, merombak
paradigma berfikir dan seperti menemukan sesuatu yang hilang
atau kita lupakan, tenang ilmu dan tenang hati..
Setelah saya update status ini, banyak komentar yang
bermunculan, ada yang bilang saya filsafatlah, puitislah, atau
sekedar komenlah.. lagi-lagi memang benar, penilaian seseorang
terhadap sesuatu itu tergantung seberapa orang itu mengerti
akan suatu hal.. berbeda-beda..
Sampai akhirnya ada yang bertanya juga, bukan komen..
nah, yang ini saya salut sama orang yang suka bertanya apa
yang tidak dia mengerti, karena sama kayak saya, suka banget
nanya, apapun.. biarin dibilang bego karena suka nanya, tapi
115
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
sehabis nanya bukannya jadi tambah pinter ya?
Lalu setelah saya amati, ada juga yang komennya berbobot..
salah satunya yaitu Kang Mauli (yaeyalahh, kalo nggak berbobot
bukan Kang Mauli hehehe).. dan pertanyaan kritis dari Buddy
Arifin.. hemat saya, karena di dalamnya terdapat ilmu yang perlu
disebar agar banyak yang faham, maka saya coba membuat
sebuah catatan yang isinya adalah diskusi kami di status saya
ini..
Begini petikan ceritanya... semoga bermanfaat..
*****
“Masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah sama.
Tuhanku berada di luar itu. Sehingga untuk bertemu-Nya
aku harus keluar dari waktuku..”
Jumat pukul 19:34 · Komentari · Suka
 Latifah Tifa, Tintong Muin, عبدالله  مأ dan 3
lainnya menyukai ini.

Naqiya Hilma Waktu-Nya
Jumat pukul 19:35 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq waktu-Nya.. di sisi-
Nya berbeda dengan di kita.. berbeda ribuan tahun.. wallahu
a’lam..
Jumat pukul 19:36 · Suka

Chandra Alif Irawan Filsafatnya mulai nih...
Jumat pukul 19:38 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq bukan filsafat.. tapi
116
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
makrifat.. beda euy.. wallahu a’lam..
Jumat pukul 19:39 · Suka

Chandra Alif Irawan Ati2 boy, bisa stress lu mikirin gituan.
Apalagi kalo dah ngomongin soal takdir. Njelimeddd...!
Jumat pukul 19:43 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq kan dari SMA.. skrg
udah boleh ngajar hehe.. :)
Jumat pukul 19:44 · Suka

Anissa Pertiwi Bukan filsafat, tp bhsa’a ka maula aja yg
puitis -,-
Jumat pukul 19:45 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq @ ketiwi: ah masa...?
hehehe... berarti retorika yg indah ya masuknya? tergantung jg
sih.. :D
Jumat pukul 19:46 · Suka

Anissa Pertiwi Ztztzt.. Salah komen dah ni -,-Iya kali yaa,
trgntung ap yg digntung :p
Jumat pukul 19:51 · Suka

Dany Oktanianty Maksudnya kak?
Jumat pukul 19:51 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq
@ ketiwi: cie digantung-gantung..
117
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
@ Dany: Allah menciptakan waktu untuk manusia.. nggak
mungkin Allah tunduk dalam ciptaan-Nya.. sehingga Allah punya
waktu sendiri..
Allah berfirman: Demi Masa.. Setiap yang Allah bilang Demi di
Al-Qur’an, pasti mempunyai sesuatu yang khusus dan penting..
karena waktu adalah makhluk ciptaan Allah juga..
Manusia tunduk pada masa di dunia.. dibagi-bagilah menjadi
masa lalu, masa kini, masa depan.. padahal masa itu ya ituitu
aja.. sama.. masa kini adalah masa depan ataupun masa
lalu.. berbeda 0,00000sekian detik sudah masa lalu ataupun
masa depan.. masa kini adalah masa lalu dan masa depan..
sama saja.. makanya Rasul bilang, waktu tenggat antara
kedatangannya dengan kiamat adalah jarak antara jari tengah
dengan jari telunjuk.. dekat sekali.. tak terasa.. semakin dekat
kiamat, waktu akan terasa semakin cepat.. sampai nanti tiada
lagi waktu yang sama di dunia.. yang ada waktu akhirat..
Dari Anas Bin Malik r.a berkata: Rasulullah S.A.W Telah
bersabda: Jarak masa aku diustuskan dengan terjadinya hari
kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk dan jari
tengah)
Dan apakah berbeda waktu kita di dunia dengan waktu di
sisNya?coba cek..
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan
dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Qs70:4)
“DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu”. (As Sajdah ayat 5)
Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di
bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal sehari atau setengah
hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.”
118
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal melainkan sebentar saja,
kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (QS. Al Mu’minuun,
23: 112-114)
Kesimpulannya.. jika kita masih berfikir secara ‘dunia’ salah
satunya adalah masih berfikir secara waktu dunia, maka dijamin
kita tak akan pernah lebih dekat denganNya.. maka, pakailah
cara berfikir akhirat.. visioner, jauh melebihi apapun.. sudah
mencapai akhirat berfikirnya.. sehingga waktu di dunia itu bagi
kita sangat cepat, dekat, dan sama saja.. makanya Rasul bilang,
jarak antara rasul diutus dengan kiamat adalah seperti jarak
antara jari telunjuk dan jari tengah.. dekat sekali.. karena apa?
rasul berfikir bukan dengan waktu dunia.. tapi waktu akhirat..
karena rasul paling mengerti karena beliau utusan Allah dan
pernah bertemu Allah dalam Isra Mi’raj..
So.. begitulah..
Masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah sama. Tuhanku
berada di luar itu. Sehingga untuk bertemu-Nya aku harus keluar
dari waktuku.
Wallahu a’lam..
Jumat pukul 20:15 · Suka · 3 orang

Mauli Laitsy Wah diborong semua penjelasannya tanpa
disisakan sedikitpun kang, hehehe.. Mantap..
Jumat pukul 20:20 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq @ kang mauli:
waduh.. silahkan kang ditambahi.. berbagi ilmu.. saya haus nih
dan butuh penerangan yang lebih terang..
Jumat pukul 20:22 · Suka
119
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng

Dany Oktanianty Alhamdulillah.. Smg bermanfaat kak... :D
Jumat pukul 20:24 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq @ dany: Amieen..
InsyaAllah..
Jumat pukul 20:31 · Suka

Anissa Pertiwi Apa bgt dah -,-
mau cntoh brfikir akhirat dong kak. Aplikasi’a sprti ap..
Jumat pukul 20:50 · Suka

Mauli Laitsy Pemisahan waktu lalu, kini & nanti adalah buah
dari pikiran yg maksud awalnya utk mengklasifikasikan kapan
suatu kejadian terjadi, namun nyatanya kesadaranpun ikut
terkontaminasi dgn pemisahan waktu tersebut.. Karenanya utk
keluar dari keterikatan waktu tsb, kesadaran harus keluar dari
jeratan pikirannya sendiri, sehingga kesadaran mutlak hanya
ada di kekinian..
Jumat pukul 20:57 · Suka

Buddy Arifin
bukankah Tuhan tak butuh waktu...yang punya masa kerja
itu qta didunia..lalu,kini dan esok... space untuk qt untuk
persiapkan bertemu dg-Nya.sebelum sholat aja wudhu... jdi
seblum bertemu lgsg bersihkan smw sesembahan dlm jiwa...
so.. kita btuh waktu.
Jumat pukul 22:56 · Suka

Muhammad Maula Nurudin Al-haq
@ kang mauli: sipp betul banget kang.. maksudnya dibagi120
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
bagi tadinya agar kita bisa memanage dengan baik, karena
ternyata waktu bisa dijadikan file-file seperti di komputer..
namun malah sering lupa hakikatnya waktu.. sehingga amnesia
lagi.. wallahu a’lam..
@ buddy: Tuhan Maha Besar, terserah Dia, mau butuh waktu
ataupun tiada, karena Dia pun adalah awal dan juga akhir (yang
abadi) tiada waktu di sisiNya.. abadi itu kan tiada waktu, masa/
waktu dihapuskan kan? wallahu a’lam.. emang kita butuh waktu,
agar kita mempunyai planning, waktu kita terbatas.. seperti
maen game.. ada waktunya, sebentar lagi abis.. agar terlihat
siapa yang menggunakan waktu sebaik mungkin sesuai dengan
perintah dan larangan-Nya.. makanya dikasih sama Allah..
Demi Masa.. cuma yang dipermasalahkan adalah, cara pandang
kita melihat waktu mau seperti yang biasa-biasa aja atau cara
pandang Rasul?
Dari Anas Bin Malik r.a berkata: Rasulullah S.A.W Telah
bersabda: Jarak masa aku diustuskan dengan terjadinya hari
kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk dan jari
tengah)
Kenapa Rasul punya pemahaman masa yang seperti itu?
begitu dekat.. padahal sekarang sudah ratusan tahun setelah
Nabi Muhammad diutus.. bagi kita itu kan lama.. nggak mungkin
dong kalau tau hakikatnya waktu bakal bicara bahwa sedkat jari
telunjuk dengan jari tengah..
Jika kita memandang waktu seperti biasa.. maka efeknya
kadang adalah kita terlena kepada waktu.. “Tobat lu..!”,”Ah..
besok aja ah.. santai.. masih lama waktu gue..”.. ckckck..
Kemarin jam 5:27 · Suka
*****
Begitulah petikan status dan juga komen-komennya..
121
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
terimakasih yang sudah berkontribusi dalam majelis ilmu ini
(wah keren juga mengkaji ilmu di komen beginian hehe)..
Semoga bermanfaat dan ada yang bisa dipetik, direnungi, dan
diaplikasikan.. amiien
Depok, 3 Oktober 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~”Masa lalu, masa kini, dan masa depan adalah sama.
Tuhanku berada di luar itu. Sehingga untuk bertemu-Nya aku
harus keluar dari waktuku..”
-JIJC122
Jadi Ikhwan Jangan Cengeng
TAMAT
PENULIS
Nama lengkapnya Muhammad Maula Nurudin Al-haq, lahir di
Jakarta pada tanggal 14 Juli 1989. Hobinya berfikir, menulis,
orat-oret, berbisnis, menyendiri, dan mengamati ciptaan-Nya.
Ayahnya berasal dari Riau, ibunya berasal dari Magelang,
sehingga di dalam dirinya ada dua unsur kepribadian: keras
(Sumatera) dan lembut (Jawa tengah).
Sudah 4 kali Maula mengirimkan naskah tulisannya ke penerbit,
2 penerbit menolak dan 2 lagi belum mengabari. Menerbitkan
sebuah buku adalah cita-cita Maula semenjak kelas 2 SMP.
Hingga hari ini Allah belum mengizinkan-Nya. Namun, sampai
saat ini ia masih tetap memperjuangkan impiannya, karena ia
tetap percaya akan keberhasilan mimpinya, batas akhir bagi
Maula adalah saat sudah tidak bernafas lagi.
Maula suka berpetualang, berorganisasi, dan aktif dalam
beberapa kegiatan dengan spektrum yang berbeda. Beberapa
kali Maula dikirim ke beberapa daerah di Indonesia untuk
menghadiri kegiatan organisasi. Bersyukur dipilih menjadi
delegasi, sehingga dapat membuka wawasan lebih luas lagi,
bertemu seluruh sahabat se-indonesia.
Maula, masih mencoba untuk mengerti dan mengetahui rahasia
pokok kehidupan ini. Maula pernah diizinkan oleh-Nya untuk
‘menjelajah’ ke beberapa rahasia di dalam kehidupan ini. Suatu
pengalaman yang luar biasa. Mencerahkan. Maka jangan heran,
Maula itu rada-rada aneh, sering nggak masuk akal pikirannya,
orang sering menyebutnya: nyeleneh.. yang lebih ekstrim
berteriak: GILA!.
Sangat berminat pada kajian Tauhid dan akidah, sastra, filsafat,
tasawuf, sosial, politik, sejarah, psikologi, fisika newton, dan
fisika quantum.
Kerjaan sampingannya sebagai Trainer dadakan, dipanggil untuk
mengisi beberapa SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Materinya
berkisar tentang dunia kreatif dan pengembangan diri, padahal
dirinya sendiri belum berkembang.
Cita-cita terbesarnya adalah Menyatukan Ummat Muslim.
Walau jika nanti tak tercapai karena nafasnya telah diambil,
Maula berharap ia telah menjadi bagian dari salah satu batu
bata pemersatu ummat Muslim di seluruh Dunia, membangun
peradaban yang Rahmatan Lil Alamin yang dijanjikan oleh-Nya.
Hari ini, Maula sedang menjaga dirinya agar dapat menjaga
orang lain..
“Kaya Miskin itu pasti. Sederhana adalah pilihan..”
Terimakasih sudah membaca.. Tunggu E-book yang lainnya..
Jika ingin ada yang disampaikan bisa ke FB saya: blogkocak@
gmail.com.. Sampai jumpa.. Wassalmmu’alaykum Wr.Wb.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar